Search

Laba Bersih Anjlok 42%, Asing Lepas Saham LPPF Rp 171 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) anjlok sebesar 22,18% pada perdagangan hari ini ke level Rp 4.280/unit. Harga saham perusahaan berada di titik terendah dalam setidaknya 5 tahun terakhir.

Aksi jual atas saham LPPF banyak dilakukan oleh investor asing. Hingga berita ini diturunkan, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 171,4 miliar atas saham LPPF, terbesar kedua jika dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.

Rilis kinerja keuangan tahun 2018 menjadi momok bagi saham peritel milik Grup Lippo tersebut. Melalui laporan keuangan tahun 2018 yang dirilis kemarin (4/3/2019), perusahaan diketahui membukukan kenaikan penjualan sebesar 2% pada tahun lalu menjadi Rp 10,25 triliun, dari yang sebelumnya Rp 10,02 triliun.

Pertumbuhan penjualan pada tahun 2018 membaik dibandingkan capaian tahun 2017 yang hanya sebesar 1%. Akan tetapi, pertumbuhan penjualan pada tahun lalu masih berada di bawah capaian tahun 2015 dan 2016 yang masing-masing sebesar 14% dan 10%.

Melalui materi presentasi yang dipublikasikan di halaman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengungkapkan bahwa Same Store Sales Growth (SSSG) berada di level 3,5% pada tahun 2018, membaik dibandingkan tahun 2017 yakni kontraksi sebesar 1,2%. Selain karena perbaikan di pos SSSG, kenaikan pertumbuhan penjualan perusahaan juga dipicu oleh penambahan 7 gerai baru di sepanjang tahun 2018.

Sayang, walaupun terdapat perbaikan di pos penjualan, nyata-nya hal tersebut tak bisa direfleksikan di bottom line alias laba bersih. Sepanjang 2018, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.

Dengan demikian, laba bersih perusahaan mengalami kontraksi selama 2 tahun berturut-turut.

Anjloknya laba bersih pada tahun lalu disebabkan oleh lonjakan beban operasional perusahaan yang mencapai 13,5%. Kenaikan di pos ini banyak disumbang oleh kenaikan beban lain-lain yang mencapai 615%, dari Rp 1,25 miliar menjadi Rp 771,1 miliar.

Lonjakan beban lain-lain yang begitu signifikan tersebut membuat marjin laba operasional hanya berada di level 15%, jauh di bawah rata-rata 3 tahun sebelumnya (2015-2017) yang mencapai 25%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EE41om
March 05, 2019 at 10:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Laba Bersih Anjlok 42%, Asing Lepas Saham LPPF Rp 171 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.