Seperti dilansir CNBC International, May kalah lantaran hanya 242 anggota parlemen yang mendukung proposal itu. Sedangkan mayoritas atau 391 anggota parlemen menolak. Ini jelas pil pahit karena pada pemungutan pertama 15 Januari, May juga kalah dengan skor 432 melawan 202.
Berbicara setelah pemungutan suara dilakukan, May menyesali keputusan yang diambil oleh House of Commons alias Majelis Rendah Inggris. Sebuah lembaga yang salah satu tugas utamanya adalah membuat UU.
"Saya terus meyakini bahwa Inggris harus meninggalkan Uni Eropa dengan tertib beserta kesepakatan yang menyertai dan bahwa kesepakatan yang kami negosiasikan adalah yang terbaik dan memang satu-satunya kesepakatan yang tersedia," ujar May kepada anggota parlemen.
Foto: demonstrasi anti brexit (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
|
Mata uang Inggris, poundsterling, turut terdampak oleh hasil tersebut. Poundsterling mulanya melemah 0,2% terhadap dolar AS pada level 1,3124/US$. Namun, setelah itu, poundsterling tergelincir lagi sekitar 0,5% terhadap greenback.
Selanjutnya, anggota Parlemen Inggris akan memberikan suara pada Rabu (13/3/2019). Topik utama adalah apakah Inggris harus meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan (no deal Brexit) pada 29 Maret.
Jika opsi itu ditolak, sebagaimana perkiraan, maka anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara apakah Brexit harus ditunda. Opsi tersebut diproyeksikan bakal lolos di Parlemen. Imbasnya kemudian May harus meminta perpanjangan waktu kepada Uni Eropa.
Simak video terkait Brexit di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/2EWp4T5
March 13, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proposal Theresa May Ditolak Lagi, Bagaimana Nasib Brexit?"
Post a Comment