
Sedangkan harga minyak jenis lightsweet (WTI) kontrak April naik 0,52% ke level US$ 56,09/barel, setelah ditutup melemah 2,48% pada perdagangan akhir pekan lalu.
Selama sepekan, harga minyak terkoreksi sekitar 1% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harganya sudah naik sekitar 22%.
Optimisme damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang kian memuncak ikut memberi dorongan pada pergerakan harga minyak.
Pada hari Minggu (3/3/2019) Wall Street Journal mengabarkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping akan kembali menggelar pertemuan sekitar tanggal 27 Maret untuk memformalkan memformalkan kesepakatan.
"Optimisme bahwa AS dan China akan merealisasikan kesepakatan bulan ini sangat tinggi," ujar Edward Moya, analis senior OANDA, seperti dilansir dari Reuters.
Selain itu, rig minyak yang aktif beroperasi di AS kembali berkurang dan merupakan jumlah yang paling sedikit dalam hampir 9 bulan. Ini menjadi indikasi bahwa pertumbuhan produksi minyak AS masih bisa melambat dan kekhawatiran banjir pasokan dapat diredam. Setidaknya untuk sementara waktu.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
https://ift.tt/2Tex6Rn
March 04, 2019 at 04:19PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Tertekan, Harga Minyak Pelan-pelan Naik"
Post a Comment