
Direktur Utama Arwana Citramulia, Tandean Rustandy optimistis laba bersih perusahaan juga bisa naik 30% di 2019 sebab perusahaan terus memperluas penyebaran pabrik di sejumlah daerah di Indonesia. Sepanjang 2018, perusahaan dengan koden saham ARNA itu membukukan pertumbuhan double digit baik di sisi pendapatan atau top line maupun di laba bersih alias bottom line di sepanjang tahun 2018.
"Laba bersih di 2019 kita targetan Rp 200 miliar," kata Tandean Rustandy, saat acara dialog di acara Closing Bell CNBC Indonesia Televisi, Jumat (1/3/2019).
Dalam paparan publik yang disampaikan, ARNA mencatat penjualan bersih Rp 1,97 triliun pada 2018, atau naik 14% dari perolehan tahun 2017. Tahun 2018, ARNA mencatatkan laba bersih Rp 156,6 miliar, tumbuh 30% dari perolehan tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi marjin laba bersih naik 8% pada tahun 2018.
Pada tahun 2019, dari sisi volume penjualan ditargetkan akan meningkat 5,5% menjadi 59,454 juta meter kubik dari sebelumnya 56,35 juta meter kubik. Rustandy meyakini, adanya pabrik baru di Sumatera Selatan bisa berkontribusi meningkatkan kapasitas produksi ARNA.
"Pabrik di Sumsel bisa inaugurasi Juni, masyarakat sumsel bisa membeli dengan harga terjangkau karena biaya ongkos angkut lebih murah, kata dia.
Di sisi lain, perusahaan juga terus menekan biaya produksinya, saat ini kata Rustandy, komponen gas berkontribusi 30% dari biaya produksi dan menjadi komponen paling besar. Karena itu, perusahaan telah berinvestasi mengembangkan teknologi untuk mengurangi pemakaian gas, sehingga ditargetkan bisa turun 5 persen dari tahun sebelumnya.
"ARNA juga menerapkan teknologi dalam pemakaian baha baku, dari timbangan ke digital, bagaimana melaksanakan industri 4.0," tukas dia.
Saksikan video rencana Arwana Citramulai pada tahun politik di bawah ini:
(roy/roy)
https://ift.tt/2GU21eZ
March 03, 2019 at 02:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tahun Politik, Arwana Citramulia Targetkan Laba Rp 200 M"
Post a Comment