Tahun lalu pasangan suami-istri ini memilik pendapatan US$82 juta atau setara Rp 1,15 triliun di luar penghasilannya bekerja untuk Gedung Putih.
Publik mengkhawatirkan adanya konflik kepentingan, sebab keduanya adalah pengusaha. Namun hal ini dibantah pengacara Ivanka-Kushner yang menyebut keduanya telah menjalankan sesuai aturan yang berlaku.
Laporan Fortune menyebutkan, kedua pasangan ini menghasilkan banyak uang saat bekerja di pemerintahan. Uang yang diterima Ivanka bersumber dari perusahaan yang berafiliasi dengan Trump Organization yang telah direstrukturisasi menjadi pembayaran tetap tahunan sebesar US$ 1,5 juta.
Selain itu, Ivanka juga mendapat penghasilan sebesar US$3,9 juta dari Trump International Hotel di Washington, D.C. dan lebih dari $ 2 juta dari pesangon dari Trump Corp tahun lalu. Selain itu, melalui bukunya "Women Who Work" menghasilkan US$ 289.300 dari Penguin Random House.
Adapun sang suami, Kushner, meski telah melepas kepemilikan sahamnya di 666 Fifth Avenue sebelum menjadi pejabat di pemerintahan, dan tidak terlibat langsung mengelola perusahan real estate keluarga Kushner Co., tetapi memiliki transaksi senilai US$ 2 miliar selama 2016 dan 2017.
![]() |
Analisis Washington Post memperkirakan, 90% dari kepemilikan real estatenya masih berada di bawah kendalinya. Selain itu, dia juga menerima US$ 5 juta dari sebuah kompleks apartemen di New Jersey yang dijalankan oleh bisnis keluarga.
Peter Mirijanian, juru bicara Trump, dalam pernyataan tertulis kepada Washington Post yang disampaikan melalui surat elektronik menegaskan, sejak bergabung dengan pemerintahan, Kushner dan Ivanka Trump telah mematuhi peraturan dan batasan yang ditetapkan oleh Komite Etik Gedung Putih. Mengenai data laporan keuangan yang dilansir juga ditinjau oleh OGE, kekayaan bersihnya sebagian besar tetap sama.
Bukan kali ini saja Ivanka Trump menjadi sorotan. Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan (House of Representative) di Amerika Serikat menyatakan menyelidiki penyimpangan penggunaan surat elektronik Ivanka. Penyebabnya dia menggunakan akun email pribadi untuk urusan pemerintahan. Hal ini melanggar aturan federal di Gedung Putih.
Hal ini tentu menjadi sorotan publik karena sebelumnya Presiden Donald Trump berulang kali mencibir Hillary Clinton, saingannya dalam pemilihan presiden 2016, atas penggunaan email pribadi ketika ia menjadi Menteri Luar Negeri AS. Trump mencoba membela sang anak dengan menyatakan kasus email Ivanka sangat berbeda dengan Clinton.
(roy/roy)
https://ift.tt/2Vwje1y
March 03, 2019 at 02:59AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kantongi Rp 1,2 T, Gaji Ivanka Trump-Kusher Jadi Sorotan"
Post a Comment