Search

Tanpa Tenaga, Euro Tertahan Di Level Terendah 3 Pekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro mendapat sentimen negatif bertubi-tubi di pekan ini, hingga Kamis (28/3/19) kemarin mata uang 19 negara ini membukukan penurunan tiga hari beruntun.

Jelang dibukanya perdagangan sesi Eropa Jumat (29/3/19) euro masih terlihat tak bertenaga, pada pukul 13:28 WIB euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1231 tidak jauh dari level terendah tiga pekan US$ 1,1213 yang disentuh hari Kamis.


Sentimen negatif pertama datang dari alotnya proses pembuatan proposal Brexit. Proposal dari Perdana Menteri, Theresa May, yang rencananya akan di-voting oleh Parlemen Inggris hari Jumat waktu setempat atau Sabtu (30/3/19) waktu Indonesia, kemungkinan besar akan kembali ditolak.

Partai koalisinya di pemerintah Inggris, Democratic Unionist Party, menyatakan tetap akan menolak proposal tersebut. Selain itu salah satu elit Partai Konservatif, dimana Theresa May adalah ketuanya, juga menyatakan akan memilih tidak mendukung proposal tersebut saat voting nanti.

Penolakan dari partainya sendiri tentu akan memperberat langkah PM May untuk memenangi voting kali ini. Jika PM May kembali kalah, maka Brexit harus dilakukan pada 12 April seusai kesepakatan dengan Uni Eropa, dan kemungkinan akan terjadi hard Brexit.

Hard Brexit dikhawatirkan akan membawa Inggris memasuki resesi, dan dapat merembet ke negara Eropa lainnya, yang tentunya berdampak buruk bagi kurs euro.

Sentimen negatif kedua datang dari yield obligasi Jerman tenor 10 tahun (Bund) yang berada di level terendah turun hingga ke level terendah sejak Oktober 2016.


Di tahun 2016 ketika yield Bund serendah itu, European Central Bank (ECB) menambah gelontoran stimulus moneter dengan melakukan pembelian aset atau yang dikenal dengan quantitative easing hingga senilai 80 miliar euro per bulan. Langkah tersebut diambil ECB untuk memacu perekonomian Zona Euro dan menaikkan inflasi. 

Kembali rendahnya yield Bund membuat pelaku pasar memprediksi ECB tidak akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu yang cukup lama untuk memberikan stimulus pada perekonomian Zona Euro. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2FMN23N
March 29, 2019 at 09:32PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tanpa Tenaga, Euro Tertahan Di Level Terendah 3 Pekan"

Post a Comment

Powered by Blogger.