Jakarta, CNBC Indonesia- Sementara itu Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan perpanjangan batas waktu Brexit bergantung pada kesepakatan yang dicapai antara Perdana Menteri Theresa May dengan parlemen Inggris. Tusk menambahkan penambahan sedikit waktu dari tanggal Brexit dimungkinkan asal didukung dengan positifnya hasil pemungutan suara di parlemen Inggris pada pekan depan.
Simak Selengkapnya dalam News Flash program Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu 21 Maret 2019.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2Y9nQg0
March 21, 2019 at 08:01PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pukul 14:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 14.010/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mas… Read More...
Mundur, PLTB Raksasa Kedua RI Baru Beroperasi September 2019Jakarta, CNBC Indonesia- Sempat disebut bisa beroperasi di akhir tahun lalu karena pembangunan seels… Read More...
Harga CPO Global Fluktuatif, Pungutan Ekspor Masih DikajiJakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih mengkaji pengenaan kembali pungutan ekspor atas minyak sa… Read More...
Asosiasi Harapkan Pajak Obligasi Disamakan dengan Reksadana
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) mengharapkan pemerintah dapat… Read More...
RHB: Pelanggan Menyusut, Ebitda ISAT Anjlok 44% di 2018
Jakarta, CNBC Indonesia - Konsensus analis memprediksi tingkat earning before interest, tax, deprec… Read More...
0 Response to "Uni Eropa Tunggu Kesepakatan PM May dan Parlemen"
Post a Comment