Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penghujung pekan lalu berhasil ditutup menguat dengan kenaikan 34 poin (0,55%) ke level 6.284. Secara praktis IHSG tinggal menyisakan 4 hari perdagangan saja di tahun ini.
Untuk perdagangan hari ini Senin (23/12/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali menguat, adapun potensi pergerakannya pada level 6.260 hingga 6.350.
Pada pembukaan tadi pagi, IHSG dibuka naik 0,40% di level 6.309,67.
Dari global, bursa saham Amerika Serikat ditutup rata-rata menguat: Dow Jones naik 78 poin (0,28%) menjadi 28.455, S&P 500 bertambah 15 poin (0,49%) menjadi 3.221, dan Nasdaq meningkat 37 poin (0,42%) menjadi 8.924.
Membaiknya data belanja konsumen AS dan perkembangan pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang berpotensi terhambat memberikan rasa optimis pelaku pasar. Belanja konsumen yang menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi A.S. dilaporkan naik 0,4% pada November.
Hal ini menambah serangkaian data optimis yang telah membantu meredam kekhawatiran resesi, yang melanda pasar awal tahun ini. Sementara Gonjang ganjing pemakzulan Donald Trump di level senat tampaknya berpotensi gagal karena dikuasai Partai Republik.
Dari dalam negeri, gairah investor asing kembali lagi ke pasar saham dengan penguasaan perdagangan pada Jumat (20/12) sedikit naik dengan persentase mencapai 46%. Asing membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 671 miliar di pasar reguler saja.
Dalam sepekan asing membukukan net buy Rp 2,4 triliun di pasar reguler, sedangkan di semua pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp 5,89 triliun.
Secara teknikal, IHSG memang sedang bullish karena posisinya pada grafik masih kokoh bergerak di atas garis rata-rata nilainya (moving average) dalam 5 hari terakhir (MA5), hal itu menandakan bahwa IHSG sedang bergerak cenderung naik saat ini.
Ada potensi IHSG pada perdagangan hari Senin (23/12) ini akan kembali menguat untuk menguji level 6.300 yang kemungkinan besar dapat tercapai karena hanya tersisa 16 poin saja.
![]() |
Dari riset sekuritas, PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan, awal pekan ini IHSG akan bergerak di level 6.123 - 6.336. IHSG masih berpeluang kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini di tengah terpaan aksi jual.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan, kesepakatan perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dengan China memberikan dampak positif bagi keduanya. Pelaku pasar akan menantikan kesepakatan perdagangan selanjutnya, pasalnya Presiden Trump dan Xi Jinping kembali memberikan sinyal adanya kesepakatan lanjutan terkait negosiasi perdagangan.
"IHSG diperkirakan akan bergerak melemah pada kisaran 6.213 - 6.319," tulis Pilarmas.
Valbury Sekuritas juga mencermati, sentimen yang cukup memberi kejutan pelaku pasar pekan lalu adalah DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Trump.
Bila ini terjadi, Trump akan menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan. Setelah ini, tahap selanjutnya dalam proses pemakzulan adalah membawa resolusi tersebut ke level Senat, di mana mereka akan membahasnya tahun depan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)
https://ift.tt/2seOAk1
December 23, 2019 at 04:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hanya Tersisa 4 Hari, Mampukah IHSG Terus Naik?"
Post a Comment