AFP melaporkan, Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,34% atau 73,82 poin ke level 21.429,87 pada awal perdagangan. Sementara Indeks Topix melemah 0,28% atau 4,45 poin ke level 1.601,03.
"Tekanan pada aksi ambil untung terlihat meningkat mengikuti saham di AS yang variatif," ujar analis Okasan Online Securities Yoshihiro Ito.
Sepanjang Februari, inflasi AS mencapai 1,5% year on year, terlemah sejak September 2016. Sedangkan inflasi inti tercatat 2,1% year on year, tak berbeda jauh dengan kisaran tiga bulan belakangan, yaitu 2,2%.
Data inflasi itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Negeri Uwak Sam masih belum pulih. Ada indikasi konsumen menahan diri untuk tidak belanja. Muara dari semua itu adalah kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan. Bukan tidak mungkin, lembaga yang dipimpin Jerome Powell itu bakal menurunkan FFR.
Investor tampak mengabaikan perkembangan terkini Brexit. Proposal Brexit yang diajukan May kembali ditolak dalam pemungutan suara di Parlemen Inggris, Selasa (12/3/2019) waktu setempat atau Rabu (13/3/2019) WIB.
Seperti dilansir CNBC International, May kalah lantaran hanya 242 anggota parlemen yang mendukung proposal itu. Sedangkan mayoritas atau 391 anggota parlemen menolak.
Simak video terkait Brexit di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/2SZKaVK
March 13, 2019 at 02:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Ambil Untung Sebabkan Bursa Tokyo Dibuka Melemah"
Post a Comment