
"Penyaluran bansos sampai akhir Februari yang sebesar Rp 23,6 triliun melonjak dibanding tahun lalu," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN, Selasa (19/3/2019).
Tingginya realisasi penyaluran bansos bulan lalu karena pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I, dengan indeks bantuan yang meningkat pada komponen kesehatan dan pendidikan.
Penyaluran bansos yang cukup baik juga dipengaruhi oleh realisasi Bantuan Pangan Non Tunai dan realisasi bansos lainnya antara lain, seperti Program Indonesia Pintar dan bidik misi.
"Kemudian juga dipicu percepatan pencairan iuran PBI untuk bulan Februari sampai dengan April 2019, yang dibayarkan pada Bulan Februari 2019."
Realisasi belanja lainnya yang juga mengalami peningkatan ialah belanja barang dan belanja modal. Belanja barang meningkat 4,41% (year-on-year/ yoy). Sedangkan, belanja modal meningkat 2,26% terhadap APBN tahun 2019.
"Peningkatan belanja barang dan belanja modal tersebut telah sesuai dengan kebijakan Pemerintah agar realisasi BPP [Belanja Pemerintah Pusat] tidak lagi menumpuk pada triwulan III dan IV," tandasnya.
(dru)
https://ift.tt/2Hv9amy
March 20, 2019 at 02:39AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dana Bansos Meroket Jelang Pilpres, Ini Kata Sri Mulyani"
Post a Comment