Yen, yang dipandang sebagai salah satu aset safe haven, menyentuh posisi terkuatnya dalam enam pekan terakhir melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Mata uang Jepang itu tercatat melompat 0,15% ke posisi 109,79 terhadap dolar AS, posisi terkuatnya sejak 8 Februari, tulis Reuters.
Terhadap euro, yen juga menguat 0,15% menjadi 124,035 per euro dan bertambah 0,2% terhadap dolar Australia ke level 77,72.
Bursa-bursa saham di seluruh Asia terkoreksi pada Senin ini setelah data manufaktur AS dan Eropa pada hari Jumat lalu memperparah ketakutan akan melambatnya perekonomian global.
Selain itu, tanda-tanda resesi kembali menghantui Negeri Paman Sam, negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
![]() |
Akhir pekan lalu, yield (imbal hasil) obligasi pemerintah AS tenor tiga bulan berada di 2,4527%, lebih tinggi ketimbang tenor 10 tahun yang sebesar 2,4373%. Ini menjadi kejadian pertama sejak Januari 2017.
Inversi antara tenor tiga bulan dan 10 tahun seringkali dijadikan indikator terjadinya resesi setidaknya dalam 18 bulan ke depan.
Investor yang meminta 'jaminan ' lebih tinggi untuk instrumen jangka pendek menggambarkan pembacaan yang suram terhadap kondisi perekonomian dalam waktu dekat.
(tas)
https://ift.tt/2Tr2ffz
March 25, 2019 at 07:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dunia Cemas AS Resesi, Yen Melesat ke Level Tertinggi 6 Pekan"
Post a Comment