Dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Minggu (10/3/2019), maskapai tersebut menyatakan pesawat mengangkut 149 penumpang dan delapan awak pesawat. Maskapai Ethiopian mengkonfirmasi bahwa pesawat itu adalah Boeing 737-800 MAX, nomor registrasi ET-AVJ.
Belum ada informasi apakah pesawat penerbangan ET 302 yang jatuh di dekat kota Bishoftu, 62 kilometer tenggara ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, itu menewaskan semua penumpang dan awak. Boeing dalam situs resminya hanya menyatakan masih mengumpulkan informasi terkait pemantauan kecelakaan ini.
Kecelakaan ini bukan yang pertama bagi Ethiopian Airlines. Maskapai milik pemerintah Ethiopia ini sudah dua kali mengalami kecelakaan yang menyedihkan.
Jatuh di Laut dan Pernah Dibajak
Situs aviation-safety.net mencatat, Ethiopian Airlines nomor penerbangan 409 rute Beirut (Libanon) ke Addis Ababa jatuh di Laut Mediterania, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Rafic Hariri pada 25 Januari 2010. Kecelakaan ini menewaskan 90 orang di dalamnya.
Boeing 737 lepas landas dari landasan pacu 21 di Bandara Internasional Beirut dalam cuaca badai, dengan 82 penumpang dan delapan anggota awak.
Data METAR menunjukkan kecepatan angin 8 knot (15 km/jam) dari berbagai arah dan badai di sekitar bandara. Pesawat kemudian naik ke ketinggian 9.700 kaki (2.700 m), berbelok tajam ke kiri, mandek, dan menabrak Laut Mediterania.
Kontak radar hilang sekitar empat hingga lima menit dalam penerbangan, sementara saksi di dekat pantai melaporkan melihat pesawat terbakar ketika menabrak laut.
Ini adalah kecelakaan fatal pertama bagi Ethiopian Airlines. Kejadian menyedihkan pertama ialah pembajakan Ethiopian Airlines penerbangan 961 pada tahun 1996.
Flightglobal dan Flight International mencatat, Ethiopian Airlines penerbangan 961 pada saat itu akan melayani rute Addis Ababa-Nairobi-Brazzaville-Lagos-Abidjan. Pada 23 November 1996, pesawat Boeing 767-200ER itu pun dibajak dalam perjalanan dari Addis Ababa ke Nairobi oleh tiga orang Ethiopia yang mencari suaka di Australia.
Pesawat itu lalu mendarat di Samudra Hindia dekat Grande Comore, Kepulauan Komoro, karena kehabisan bahan bakar. Sebanyak 125 dari 175 penumpang dan awak kapal, termasuk tiga pembajak, tewas.
(tas)
https://ift.tt/2J6hpqC
March 11, 2019 at 01:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ethiopian Airlines, Pernah Jatuh di Laut dan Dibajak"
Post a Comment