"Tujuan transaksi investasi langsung," kata Sandi Rahaju, Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/3/2019).
Sebelum transaksi, saham Saratoga di AGII sebanyak 212.325.000 atau 6,92% saham. Dengan pembelian 20.770.640 saham di harga Rp 640/saham yang dilakukan pada pada 28 Februari 2019, maka kepemilikan Saratoga di saham emiten gas industri itu mencapai 233.095.640 atau 7,60%.
Selain membeli atau investasi di emiten, Saratoga juga berinvestasi dengan menjual perusahaan lain. Misalnya pada 20 Desember 2018, Saratoga menjual asetnya kepada perusahaan milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan anak usahanya PT Toba Bara Energi.
Aset yang dijual adalah kepemilikan saham di PT Batu Hitam Perkasa. Seluruh kepemilikan ini jumlahnya mencapai 16,7% dengan nilai penjualan total mencapai US$ 9 juta.
Per September 2018, tiga pemegang saham terbesar Saratoga yakni PT Unitras Pertama 32,62%, Edwin Soeryadjaja 31,04%, dan Sandiaga S. Uno 27,79%, sisanya milik direksi lain dan publik.
Adapun saham AGII per September masih dipegang mayoritas oleh </span></span>PT Aneka Mega Energi 37,79%, PT Samator 27,75%, sementara sisanya milik direksi dan komisaris.
Tahun lalu, manajemen </span>Aneka Gas memproyeksikan pendapatan perusahaan bisa meningkat sekitar 9% menjadi Rp 2 triliun dari pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp 1,84 triliun. Adapun laba bersih diprediksi bisa menyentuh angka Rp 100 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp 97,59 miliar atau naik tipis 2,5% secara tahunan.
(tas/hps)
https://ift.tt/2EzlAWl
March 06, 2019 at 12:59AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investasi, Saratoga Beli Saham Aneka Gas Rp 13,29 M"
Post a Comment