Search

Investor Pelototi Kebijakan Bunga Acuan The Fed hingga BI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di awal pekan ini akan mencermati keputusan bank sentral di beberapa negara terkait dengan suku bunga. Pekan lalu, Bank Sentral Japan tidak mengubah kebijakan tingkat suku bunganya.


Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Jepang masih berusaha untuk menaikkan inflasi sebesar 2%. Ini setelah sebelumnya Pemerintah Jepang telah menyuarakan dukungan untuk pendekatan yang lebih fleksibel untuk tujuan inflasi yang belum tercapai dalam satu dekate. Jepang sendiri harus mencapai 2% untuk mencapai siklus pertumbuhan ekonomi mandiri.


The Fed dan beberapa bank sentral dunia lainnya minggu ini akan melakukan pertemuan di masing-masing negara. Mulai dari Inggris, Brasil, Kolombia, Islandia, Swiss, Filipina, Indonesia, Rusia, Thailand, dan Norwegia. Pertemuan pekan ini untuk memutuskan tingkat suku bunga ke depan.


The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga yang stabil pada pertemuan yang diadakan pada hari Rabu nanti waktu setempat. Pertemuan itu akan memperlihatkan apakah The Fed akan menaikkan bunga acuan sebanyak satu kali atau justru tidak sama sekali.


Investor Pelototi Kebijakan Bunga Acuan The Fed hingga BIFoto: Ketua Dewan Federal Reserve AS Jerome Powell berpartisipasi dalam diskusi Economic Club di Washington, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Jim Young

Kemudian, Panin Sekuritas menambahkan bahwa IHSG di kembalikan di bawah resistance MA20 yang juga menandakan efek neraca perdagangan terselesaikan pada hari tersebut.


Kini IHSG akan bergerak normal kembali dengan sentimen baru dari keputusan suku bunga. IHSG akan menguji kembali resistance MA20 sebelum melanjutkan penguatan menuju 6.520. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 6.400 poin dan resisten di 6.500 poin.

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ubjHKD
March 18, 2019 at 03:31PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Investor Pelototi Kebijakan Bunga Acuan The Fed hingga BI"

Post a Comment

Powered by Blogger.