Search

Menengok Nasib Sederet Mal Tua di Jakarta, Masih Berjaya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pusat perbelanjaan Tanah Air seperti mengalami titik transisi. Entah itu disebabkan karena kurangnya inovasi atau memang mal tersebut yang tak mampu bersaing dengan mal baru yang lebih modern. 

Kemegahan dan kemewahan yang dulu ditawarkan kini sudah tak lagi terlihat dan terasa. Kendati tua, mal tersebut pun tampak  masih memiliki asah untuk tetap bangkit. 

Lantas mal apa sajakah itu, berikut ini adalah deretan mal tua di Jakarta yang berjuang di tengah kehadiran mal-mal baru yang dirangkum CNBC Indonesia.

Sarinah
Plaza ini adalah pusat perbelanjaan yang sudah berumur puluhan tahun dan dibangun sejak tahun 1950-an. Mal ini masih menarik hingga saat ini dan berada di pusat kota.

Disini selain pengunjung bisa mendapatkan barang-barang produksi luar negeri mereka juga bisa melihat dan membeli barang bagus buatan dalam negeri yang tidak kalah mutunya dengan barang buatan luar negeri. Barang-barang produksi lokal yang dijual disini adalah barang-barang yang berkwalitas bagus dengan disain dalam negeri, mulai dari pakaian pria dan wanita, sepatu, tas dan lain-lain barang aksesori pria dan wanita. 

Pada lantai teratas menyediakan berbagai macam barang kerajinan lokal yang dapat dibeli untuk oleh-oleh para turis mancanegara.

[Gambas:Video CNBC]

Mangga Dua Square
Dibuka  tahun 2005, pusat perbelanjaan Mangga Dua Square ini cukup besar berkonsep ITC. Tidak banyak gerai yang buka dan beberapa toko tutup sehingga relatif sepi.

Pemandangan ini sangatlah berbeda  dengan pusat perbelanjaan yang di ITC Mangga Dua yang selalu ramai pengunjung. Meski ditempur persaingan tapi Mangga Dua Square masih bisa bernafas lega karena disekitar mal terdapat beberapa hotel besar yang berada dalam satu area.

Menengok Nasib Sederet Mal Tua di Jakarta, Masih Berjaya?Foto: Ilustrasi pusat perbelanjaan pakaian yang dijual di Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Mal Graha Cijantung
Mal yang berada di Cijantung, Jakarta Timur ini terlihat begitu lesu saat memasuki bagian dalamnya. Tampak pula eksteriornya sudah terlihat tak bernyawa dan seperti memerlukan renovasi  untuk menarik pengunjung.

Hotel yang berdiri sejak tahun 90-an ini meski terlihat tua tetapi pengunjungnya masih tetap saja ramai terutama di saat akhir pekan. Biasanya para pengunjung di dominasi dari warga sekitar.

Mall Golden Trully
Mal yang berdiri di tahun 1990-an ini sempat menjadi salah satu primadona tempat berbelanja maupun hiburan bagi warga Jakarta. Namun, kini mal tersebut seperti mengalami senjakala.

Seperti yang ditemui dari Golden Trully Mall Gunung Sahari, mal ini terdapat supermarket, tempat bermain, dan beberapa restoran yang cukup terkenal. Barang-barang yang dijual di departement store nya juga sebenarnya cukup beragam. Namun, keragaman tersebut, nyatanya tak banyak menarik minat pengunjung untuk singgah.

(gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TJHmAi
March 13, 2019 at 01:56AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menengok Nasib Sederet Mal Tua di Jakarta, Masih Berjaya?"

Post a Comment

Powered by Blogger.