Berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang, dengan 9 orang dirawat di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor.
Sebagai refleksi, berikut 10 kecelakaan kereta dengan korban tewas terparah yang pernah terjadi di Indonesia, yang dirangkum dari berbagai sumber termasuk situs resmi operator kereta.
16 April 2014
Sebanyak 14 orang tewas dalam kecelakaan KA Kertajaya yang bertabrakan dengan KA Sembrani.
9 Desember 2013
Delapan orang meninggal, termasuk masinis, asisten masinis, dan teknisi KRL dalam tabrakan dengan truk tangki Pertamina yang membawa BBM premium 24.000 kilo liter yang mogok di tengah rel. Diduga palang pintu tidak berfungsi atau truk mengabaikan sirine palang pintu. Kecelakaan yang terjadi pada 9 Desember 2013 tersebut terjadi 200 meter dari lokasi Tragedi Bintaro (tahun 1987 yang menewaskan 156 korban jiwa).
16 Januari 2007
Lima penumpang dilaporkan tewas, lima orang tewas dalam kecelakaan KA Bengawan jurusan Solo-Tanahabang. Satu gerbong jatuh ke sungai di Cilongok, Banyumas (Jateng).
19 April 2006
Lima orang tewas dalam kecelakaan di KRL Pakuan Ekspres Kota-Bogor yang menabrak Metromini S-64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan di perlintasan Duren Kalibata.
30 Juni 2005
Lima orang meninggal, 40 orang luka berat, dan 73 luka ringan dalam tabrakan sundulan yang melibatkan dua KRL di Tanjung Barat, Pasar Minggu. Awalnya, ada gangguan KRL Pakuan Ekspres 221 yang mengalami gangguan di Stasiun Pasar Minggu, KRL ekonomi 585 berhenti tetapi 10 menit kemudian disundul dari belakang oleh KRL 583.
25 Desember 2001
Sebanyak 31 orang tewas dalam kecelakaan di Brebes (Jateng) dalam kereta KA Empu Jaya yang menabrak KA Gaya Baru Malam Selatan.
2 November 1993
Sebanyak 20 orang meninggal dan 100 orang terluka dalam kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok.
19 Oktober 1987
Sebanyak 156 orang tewas dan 300 orang terluka dalam kecelakaan kereta api di Pondok Betung, Bintaro. Tabrakan yang juga dikenal dengan Tragedi Bintaro itu merupakan adu kepala kereta dalam kecepatan tinggi yaitu antara KA 220 Patas Merak dan KA lokal 225.
Foto: Tragedi Bintaro/Copyright ©Indocropcircles
|
20 September 1968
Sebanyak 116 orang tewas dalam kecelakaan antara kereta api uap Bumel yang klasik dengan kereta api cepat berlokomotif diesel modern tipe BB200. Tragedi terjadi di Desa Ratu Jaya, Depok, pada 20 September 1968. Laporan awal menyebutkan hanya ada 30 orang yang meninggal.
23 Maret 1945
Kecelakaan serupa terjadi tak jauh dari kecelakaan pertama yaitu di Gantiang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, pada 23 Maret 1945 akibat jembatan yang putus atau sengaja diputus. Catatan itu tertulis pada prasasti yang masih belum dirawat dan dilestarikan pemerintah daerah di Sumbar.
22 Desember 1944
Rem blong kereta menyebabkan 200 orang tewas serta 250 orang lain luka-luka dalam kecelakaan di Singgalang Kariang, Padang Panjang (sekarang di lokasi rest area Lembah Anai/Sumbar) yang memang cukup terjal sehingga rawan kecelakaaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas)
https://ift.tt/2HcSoIo
March 11, 2019 at 03:44AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyedihkan! 10 Kecelakaan Kereta dengan Korban Terbanyak"
Post a Comment