Pendapatan bersih juga tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1,60 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,47 triliun. Perseroan juga membukukan kenaikan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) sebesar 16,08% dari Rp 239,05 miliar menjadi Rp 277,49 miliar.
Margin EBITDA juga berhasil ditingkatkan menjadi 17,35% dan laba per saham naik menjadi Rp 187,15/saham dari sebelumnya Rp 160,85/saham.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menjelaskan bahwa kinerja positif yang ditorehkan oleh perseroan pada tahun 2018 mencerminkan keberhasilan Prodia dalam menjaga pertumbuhan bisnis.
"Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan pada tahun 2018, kami mampu menjaga pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba yang cukup baik. Kami optimis dapat mempertahankan posisi keuangan yang sehat pada tahun-tahun mendatang," jelas Dewi dalam siaran pers, Jumat (22/3/2019).
Secara rinci, tahun lalu pendapatan tes laboratorium tercatat Rp 1,41 triliun atau berkontribusi 88,06% terhadap pendapatan Prodia. Pendapatan non laboratorium meningkat menjadi Rp 204,47 miliar, atau naik 8,90% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 187,76 miliar.
Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga naik. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing 32,32% dan 30,01% terhadap pendapatan perseroan. Adapun, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi masing-masing 20,68% dan 16,98% terhadap pendapatan Prodia.
Tahun lalu, jumlah pemeriksaan mencapai 15,9 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta. Jumlah permintaan tes esoterik mengalami naik 9,0% menjadi 517.000 tes, dari 474.000 tes. Pendapatan tes esoterik naik sebesar 17,3% menjadi Rp 254,86 miliar dari Rp 217,33 miliar atau berkontribusi 15,9%.
Prodia tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 7 Desember 2016 dengan kode saham PRDA. Dalam aksi korporasi itu, Prodia menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun. (tas/hps)
https://ift.tt/2WfmiiI
March 22, 2019 at 09:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pendapatan Lab Melesat, Laba Prodia Naik 16% Jadi Rp 175 M"
Post a Comment