Hootsuite mengatakan, jumlah masyarakat yang belanja barang konsumsi lewat e-commerce sudah mencapai 107 juta, sejak Januari 2019. Angka ini setara dengan 40% total penduduk Indonesia. Artinya dalam setahunan ada pertumbuhan 5,9%.
Hootsuite juga menemukan total penjualan dan pendapatan tahunan e-commerce sudah mencapai US$9,535 miliar atau setara Rp 133,5 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) atau tumbuh 23%.
Rata-rata pendapatan tahunan per pegguna yang belanja barang konsumsi mencapai US$89 (Rp 1,25 juta) per pengguna atau tumbuh 16% secara tahunan.
Foto: infografis/infografis Persaingan Toko Online di Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella
|
Riset Hootsuite juga menemukan yang paling banyak dibeli adalah travel termasuk akomodasi, nilainya US$9,38 miliar. Kemudian diikuti elektronik dengan jumlah belanja US$2,64 miliar dan fesyen dan kecantikan sebesar US$2,31 miliar.
Di Indonesia ada beberapa e-commerce. Di antaranya, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, Blibli, JD.ID, Zalora, Elevenia, Bhinneka, Blanja dan Mataharimall. Perusahaan ini masih mengklaim mencatatkan kerugian.
Saksikan video tentang ekspansi e-commerce Indonesia di bawah ini:
(roy/wed)
https://ift.tt/2Eyz8BB
March 04, 2019 at 09:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Tokopedia Cs Tembus Rp 133,5 T, Kenapa Masih Rugi?"
Post a Comment