Hal tersebut disampaikan oleh Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Senin (4/3/2019).
Lebih lanjut, Arya mengatakan, pada tahun ini rencananya pemboran sumur eksplorasi ada di 26 sumur.
"Sumurnya tersebar di seluruh Indonesia, tentunya di wilayah kerja Pertamina," pungkasnya.
Adapun, sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan mengalokasikan anggaran hingga 60% dari total investasinya untuk menggenjot produksi minyak dan gasnya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam bincang-bincang bersama Pemimpin Redaksi media massa di restoran kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (21/2/2019).
"Total capex kami sekitar US$ 4,5 miliar, dari situ 60%-nya atau sekitar US$ 2,5 miliar (Rp 35 triliun) akan dialokasikan untuk eksplorasi," ujar Nicke.
Menurut catatan CNBC Indonesia, produksi migas Pertamina di 2018 adalah 906 ribu barel setara minyak per hari.
Cadangan migas Pertamina saat ini secara total adalah 3,9 miliar barel setara minyak. Dari jumlah ini, 1,656 miliar barel adalah minyak mentah, dan gas bumi sebanyak 13,043 triliun kaki kubik.
Letak cadangan ini, sebanyak 639 juta barel setara minyak berada di sumur migas milik Pertamina di luar negeri (16%). Kemudian cadangan migas di Sumatera adalah 651,3 juta barel setara minyak (17%), di Jawa 1,402 miliar barel setara minyak (36%), dan di Indonesia Timur sebanyak 1,213 miliar barel setara minyak (31%).
Saksikan video tentang laba Pertamina di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus)
https://ift.tt/2UjqOfI
March 04, 2019 at 06:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Kejar Tambahan Cadangan Migas 288 Juta Barel"
Post a Comment