Tetap saja, S&P Global Ratings berpendapat The Fed "belum selesai" menjalankan siklus kenaikan suku bunganya. Kepala ekonom Asia-Pasifik mengatakan kepada CNBC International bahwa ia memperkirakan kenaikan lain mungkin akan terjadi tahun ini atau awal tahun depan.
Berbicara kepada "Capital Connection" CNBC pada Kamis (22/03/2019), Shaun Roache mengatakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan pasar tenaga kerja yang kuat memberikan ruang untuk kenaikan bunga acuan.
Pernyataannya pada Rabu adalah perubahan dovish dari proyeksi Federal Open Market Committee (FOMC) sebelumnya. Komite tersebut sebelumnya telah memperkirakan akan ada dua kenaikan di 2019 setelah empat kenaikan di 2018.
FOMC mengatakan akan "bersabar" sebelum kembali menaikkan bunganya.
Mengingat perlambatan yang sedang dilalui ekonomi global, Roache mengakui bahwa "masuk akal bagi The Fed untuk berhenti sejenak untuk melihat data dan melihat bagaimana hal-hal tersebut berkembang."
Namun, dia merasa bahwa kekhawatiran tentang pertumbuhan global "sedikit berlebihan."
Perusahaan pemeringkat global itu mengharapkan pertumbuhan menjadi "2% tahun ini" dan penciptaan lapangan kerja akan berjumlah sekitar 130.000 per bulan, angka yang dikatakan Roache berada di atas "tingkat normal" pertumbuhan lapangan kerja untuk ekonomi Amerika.
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell
|
"Itu berarti tingkat pengangguran akan terus lebih rendah, pertumbuhan upah akan terus lebih tinggi, dan itu adalah skenario di mana Fed akan menaikkan bunga, mungkin sekali lagi tahun ini, atau mungkin awal tahun depan," tambah Roache.
Dampak di luar negeri
Keputusan terakhir untuk mempertahankan suku bunga stabil adalah "kabar baik" bagi ekonomi di kawasan Asia Pasifik, kata Roache.
Dengan pertumbuhan perdagangan global yang melambat, Asia dan pasar negara berkembang lainnya harus bergantung pada permintaan domestik yang membutuhkan investasi, tambahnya.
"Investasi biasanya berarti defisit transaksi berjalan yang lebih lebar untuk negara-negara ini, dan investasi juga sensitif terhadap suku bunga," jelas Roache.
"Pada kedua hal, suku bunga AS yang lebih rendah benar-benar membantu ekonomi ini karena itu berarti mereka dapat menjalankan defisit neraca berjalan yang lebih besar, mereka dapat mempertahankan tingkat investasi yang cukup tinggi," katanya.
"Itu akan sangat membantu bagi perekonomian yang akan menderita, mungkin dari memperlambat pertumbuhan ekspor saat kita melewati tahun ini."
Saksikan video pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell berikut ini.
(prm)
https://ift.tt/2CyPnyj
March 22, 2019 at 11:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada, The Fed Masih Bisa Naikkan Suku Bunga"
Post a Comment