Search

Sempat ke Zona Merah, IHSG Naik Tipis per Akhir Sesi Satu

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin (23/12/2019), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,4% ke level 6.309,67. Tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke zona merah. Titik terendah IHSG pada perdagangan hari ini berada di level 6.270,54, mengimplikasikan koreksi sebesar 0,22% jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari Jumat (20/12/2019).

Beruntung, per akhir sesi satu IHSG sudah kembali ke zona hijau. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut naik tipis 0,04% ke level 6.287,14.


Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG di antaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+3,33%), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+0,69%), PT Smartfren Telecom Tbk/FREN (+5%), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (+2,92%), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk/AMRT (+3,66%).

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru sedang bergerak di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai jatuh 0,47%, indeks Straits Times terkoreksi 0,18%, dan indeks Kospi melemah 0,08%. Sementara itu, indeks Nikkei menguat 0,1% dan indeks Hang Seng naik 0,06%.

Bursa saham Benua Kuning melemah kala ada perkembangan positif yang menyelimuti hubungan AS-China di bidang perdagangan.

Seperti yang diketahui, AS dan China sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dagang tahap satu yang sudah begitu dinanti-nantikan pelaku pasar saham dunia.


Dengan adanya kesepakatan dagang tahap satu tersebut, Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal China pada tanggal 15 Desember. Untuk diketahui, nilai produk impor asal China yang akan terdampak oleh kebijakan ini sejatinya mencapai US$ 160 miliar.

Tak sampai di situ, Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu. Di sisi lain, China membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk balasan yang disiapkan guna membalas bea masuk dari AS pada hari Minggu.

Masih sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu, China akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan. Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$ 50 miliar.

Namun, di sepanjang pekan lalu sempat ada kekhawatiran terkait dengan peluang ditekennya kesepakatan dagang tahap satu. Walaupun Trump menyebut bahwa nilai pembelian produk agrikultur oleh China akan mencapai US$ 50 miliar, pihak Beijing yang diwakili oleh Wakil Menteri Pertanian dan Pedesaan Han Jun hanya menyebut bahwa mereka akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan, tanpa menyebut nilainya.

Lebih lanjut, melansir CNBC International, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang berulang kali mengelak dari pertanyaan terkait dengan detil kesepakatan dagang tahap satu dengan AS.

Namun, dalam wawancara dengan CNBC International, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa dirinya optimistis kesepakatan dagang akan bisa diteken pada bulan Januari.


Kemudian, cuitan Trump kini semakin mempertegas bahwa kesepakatan dagang akan benar-benar bisa diteken. Pada hari Jumat waktu setempat (20/12/2019), Trump mengunggah sebuah cuitan yang isinya mengatakan bahwa dirinya telah melangsungkan "pembicaraan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping terkait dengan beberapa hal, termasuk kesepakatan dagang kedua negara. Pembicaraan tersebut dilakukan melalui sambungan telepon.

"Telah melangsungkan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari China terkait kesepakatan dagang kami yang begitu besar. China telah memulai pembelian produk agrikultur dan produk-produk lainnya secara besar. Formalisasi kesepakatan dagang sedang disiapkan. Juga berbicara mengenai Korea Utara, di mana kami bekerja sama dengan China, & Hong Kong (progres!)," cuit Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump.

Sebelumnya, Trump sudah mengungkapkan bahwa AS akan memulai negosiasi terkait kesepakatan dagang tahap dua degan China segera setelah kedua negara menandatangani kesepakatan dagang tahap satu, ketimbang menunggu hingga pasca pemilihan presiden tahun 2020.

Dari kubu Beijing, ada juga perkembangan yang positif. Melansir CNBC International yang mengutip kantor berita Xinhua, Xi mengatakan bahwa kesepakatan dagang tahap satu dengan AS akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Kesepakatan dagang tahap satu yang telah dicapai antara AS dan China merupakan sebuah hal yang baik bagi AS, China, dan seluruh dunia," kata Xi, seperti dilansir dari CNBC International.

"Baik pasar [keuangan] AS maupun China, beserta dengan [pasar keuangan] dunia, telah merespons dengan sangat positif hal ini [disepakatinya kesepakatan dagang tahap satu]. AS berniat untuk menjaga komunikasi secara intens dengan China dan berjuang untuk menandatangani dan mengimplementasikannya secepat mungkin."

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Q5c7M8
December 23, 2019 at 07:26PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sempat ke Zona Merah, IHSG Naik Tipis per Akhir Sesi Satu"

Post a Comment

Powered by Blogger.