Banyaknya sentimen negatif baik dari geopolitik maupun ekonomi global membuat rupiah dan sejumlah mata uang Asia terjebak di zona merah.
Hubungan AS-China yang kembali tegang menyebabkan pelaku pasar khawatir. Jangan-jangan damai dagang yang selama ini diidamkan bisa buyar. Ini tentu menjadi sebuah risiko besar bagi perekonomian global, risiko perlambatan menjadi semakin nyata.
Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya siap membatalkan perundingan dagang dengan China jika hasilnya tidak memuaskan.
"Saya selalu siap untuk keluar. Saya tidak pernah takut untuk keluar dari kesepakatan, termasuk dengan China," tegasnya, dikutip dari Reuters.
Selain itu, investor juga mengkhawatirkan perkembangan hubungan AS-Korea Utara. Pembicaraan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam berakhir 'kentang', tidak ada kesepakatan.
Trump menilai Korea Selatan hanya berkomitmen melakukan denuklirisasi sebagian. Namun Pyongyang berkeras bahwa dalam situasi saat ini, tawaran yang mereka berikan sudah maksimal.
"Berdasarkan tingkat kepercayaan yang kini hadir di antara kedua negara, ini adalah upaya denuklirisasi maksimal yang bisa kami berikan. Sulit untuk berpikir ada yang lebih baik dari tawaran kami," tegas Ri, mengutip Reuters.
Tingginya risiko ini membuat pelaku pasar masih cenderung bermain aman. Rupiah pun tertekan dan menjadi mata uang terlemah di Asia.
(yam/hps)
https://ift.tt/2To0eEX
March 01, 2019 at 07:13PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS, China dan Korut Bikin Rupiah Terkapar Hari Ini"
Post a Comment