Ya Ampun, Dari Kopi sampai Batu Bara Harganya Bakal Amsyong!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas ekspor Indonesia menunjukkan penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh harga di tingkat dunia yang masih loyo.

Laporan Bank Indonesia (BI) pada triwulan IV-2018, harga batu bara menurun didorong oleh produksi dan inventori batu bara China yang tinggi serta peningkatan ekspor batu bara AS.

"Harga CPO juga menunjukkan penurunan seiring dengan peningkatan produksi dan inventori di tengah permintaan yang menurun. Logam tembaga, nikel, dan aluminium mengalami koreksi harga terutama karena pelemahan ekonomi global," tulis BI dalam laporannya.

Sementara itu, harga timah mengalami peningkatan terutama karena peningkatan permintaan seiring fine tuning China.

Pada kuartal I-2019, BI memproyeksikan seluruh komoditas andalan ekspor harganya masih negatif.

Ya Ampun, Dari Kopi sampai Batu Bara Harganya Bakal Amsyong

Keterangan * (Proyeksi BI di Kuartal I-2019)

BI melihat perdagangan dunia dan harga komoditas menurun dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi global yang melambat serta penetapan tarif impor oleh AS kepada China.

"Pertumbuhan volume perdagangan dunia diperkirakan lebih rendah dari prakiraan sebelumnya. Data realisasi volume perdagangan dunia hingga November 2018 menunjukkan berlanjutnya perlambatan pertumbuhan pada triwulan IV-2018."

"Baik pertumbuhan ekspor dan impor diprakirakan menurun di triwulan IV-2018. Perlambatan terutama terjadi di negara maju non-AS didorong oleh proteksionisme berupa penetapan tarif impor oleh AS dan ketidakpastian kesepakatan Brexit yang mempengaruhi pelemahan permintaan domestik dan impor (sentimen Brexit)," tambahnya.

Sementara itu, volume perdagangan negara berkembang justru meningkat. Hal tersebut dipengaruhi oleh aksi frontloading impor China sebelum penerapan full tariff impor di AS. Impor negara berkembang cenderung meningkat sejalan dengan perbaikan ekonomi India. Kendati demikian, perbaikan lebih lanjut tertahan oleh pelemahan impor China.

Harga komoditas global, termasuk harga minyak dunia mengalami penurunan. Penurunan harga minyak pada triwulan IV-2018 didorong oleh pelemahan optimisme terhadap ekonomi global dan peningkatan produksi minyak Saudi Arabia, Rusia, dan AS.

Foto: Kapal Batu Bara (REUTERS/Ilya Naymushin)

"Peningkatan produksi mendorong negara-negara Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk menyepakati pemotongan produksi minyak. Selain itu, pemberian keringanan sanksi oleh AS terhadap Iran juga turut memengaruhi penurunan harga minyak sepanjang triwulan IV-2018."

Simak Video Gapkindo Sambut Positif Karet Untuk Campuran Aspal
[Gambas:Video CNBC]

(dru/wed)

Let's block ads! (Why?)