Perhatian, GAP-Banana Republic Tutup 230 Gerai di 2019!

Jakarta, CNBC Indonesia- Gap Inc. berencana menutup sekitar 230 gerai yang berada di bawah naungan mereknya selama dua tahun ke depan, di Amerika Serikat. Di antaranya merek Old Navy, Banana Republic, Intermix, Athleta, dan Hill City.

Penutupan gerai dilakukan demi merestrukturisasi bisnis pakaian jadi mereka.

Dikutip dari CNBC International, Kamis kemarin, ritel pakaian jadi ini juga berencana membagi dua kelompok perusahaannya dan menjadikannya perusahaan terbuka secara terpisah. Aksi korporasi ini direncanakan untuk dieksekusi mulai 2020 mendatang. Tergantung persetujuan direksi GAP.

GAP menyebut bahwa sisa armada tokonya setelah penutupan akan menjadi fondasi yang lebih tepat untuk pertumbuhan di masa depan, dengan sekitar 40 persen dari penjualannya di masa mendatang yang mengandalkan online, dan sisanya dari distribusi outlet

Pengumuman ini datang saat Gap Inc. melaporkan penjualan yang mengecewakan untuk kuartal akhir tahun lalu. Namun, pendapatannya melampaui estimasi analis.

Pada kuartal keempat yang berakhir 2 Februari, Gap mengatakan pendapatan bersih naik menjadi US$ 276 juta, atau 72 sen per saham, dari US$ 205 juta, atau 52 sen per saham pada periode serupa 2017.

Tapi, penjualan turun menjadi US$ 4,62 miliar dari U$ 4,78 miliar tahun sebelumnya. Di bawah perkiraan analis yakni $ 4,69 miliar.

Penjualan di toko ritel turun 1%. Untuk penjualan Old Navy masih sama, tapi Gap turun 5% secara global, begitu juga penjualan Old Navy yang turun 1%.

"Secara keseluruhan, kuartal ini tidak sesuai dengan apa yang saya tahu merek kami dapat berikan. Dan kita tidak menyelesaikan tahun ini sekuat yang diharapkan," kata CEO Art Peck kepada analis.

Dia mengatakan bahwa merek Old Navy khususnya tidak memberikan kegembiraan selama musim liburan. Di Banana Republic, promosi diturunkan, yang merugikan traffic penjualan, kata Peck.

Tahun fiskal ini, Gap memperkirakan akan menutup sekitar 50 toko milik perusahaan, setelah dikurangi pembukaan atau reposisi baru. Perkiraan ini mencakup 130 penutupan terkait dengan strategi restrukturisasi dua tahun Gap, yang menargetkan 230 toko.

Sebagian besar dari lokasi-lokasi ini diperkirakan akan ditutup pada kuartal keempat tahun fiskal 2019, menurut perusahaan.

Gap mengatakan penutupan akan menghasilkan kerugian penjualan tahunan sekitar US$ 625 juta.

Saksikan video tentang tutupnya gerai ritel di bawah ini
[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)