Akumulasi beli bersih (net buy) saham BBCA tercatat mencapai Rp 37,28 miliar dari total transaksi Rp 162,78 miliar hingga pukul 10.50 WIB. Harga saham BCA tercatat naik 0,54% ke level Rp 27.725/saham.
Analis UBS Sekuritas Joshua Tanja dan Igor Putra dalam risetnya menyebutkan kenaikan laba BCA sebesar 10,9% menjadi Rp 25,9 triliun tercatat 3% di atas estimasi UBS dan sejalan dengan konsensus pasar.
UBS juga melakukan penyesuaian sekali, di mana pendapatan BCA sesuai dengan estimasi. Sementara pertumbuhan kredit tercatat mencapai 15% yang dipimpin kenaikan kredit untuk korporasi.
Net interest margin juga tercatat naik 8% yang ditopang dari kredit korporasi dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Menurut UBS, saat ini, saham BCA ditransaksikan dengan PVB (price to book value) 3,7x dan price earnings ratio (PE) 22x. Namun berdasarkan perhitungan RTI, PBV saham BCA saat ini berada pada level 4,76x.
PBV ini adalah penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar, memiliki valuasi yang tinggi (overvalue) sedangkan saham yang memiliki PBV di bawah 1 memiliki valuasi yang rendah alias undervalue.
Simak ulasan kinerja BCA 2018, cetak laba Rp 26 Triliun
[Gambas:Video CNBC] (hps/tas)
https://ift.tt/2NAcHjv
March 01, 2019 at 06:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kinerja 2018 Diapresiasi, Saham BCA Diborong Asing"
Post a Comment