Search

AS-China Makin Tak Jelas, Reli Harga SUN Berakhir

Koreksi harga ini bersamaan dengan sentimen negatif dari damai dagang Amerika Serikat (AS)-China yang berbalik dari sebelumnya positif karena sampai saat ini belum menunjukkan kesepakatan.

Sentimen negatif lain adalah akhir pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam yang tidak membuahkan hasil sama sekali.</span> 

 

Data Refinitiv menunjukkan terkoreksinya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield).  

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka. 

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. 

Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0063 bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 30 tahun. 

Seri acuan yang paling terkoreksi adalah FR0079 dengan kenaikan yield 3,1 basis poin (bps) menjadi 8,26%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Tiga seri acuan yang lain juga mengalami koreksi sehingga yield-nya naik.

  

Yield Obligasi Negara Acuan 28 Feb 2019
Seri Jatuh tempo Yield 27 Feb 2019 (%) Yield 28 Feb 2019 (%) Selisih (basis poin) Yield wajar IBPA 28 Feb'19
FR0077 5 tahun 7.531 7.536 0.50 7.4796
FR0078 10 tahun 7.795 7.801 0.60 7.7836
FR0068 15 tahun 8.118 8.129 1.10 8.1247
FR0079 20 tahun 8.233 8.264 3.10 8.2451
Avg movement 1.32
Sumber: Refinitiv  

Koreksi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih melemah. Indeks tersebut turun 0,05 poin (0,02%) menjadi 242,49 dari posisi kemarin 242,55. 

Koreksi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 513 bps, menyempit dari posisi kemarin 516 bps.  

Yield US Treasury 10 tahun naik hingga 2,66% dari posisi kemarin 2,63%. 


Terkait dengan pasar US Treasury, saat ini masih terjadi inversi pada seri 2 tahun dengan seri 5 tahun, yang menunjukkan inversi yaitu kondisi lebih tingginya yield seri lebih pendek dibanding seri lebih panjang.
 

Inversi tersebut membentuk kurva yield terbalik (inverted yield curve), yang menjadi cerminan investor yang lebih meminati US Treasury seri panjang dibanding yang pendek karena menilai akan terjadi kontraksi jangka pendek, sekaligus indikator adanya potensi tekanan ekonomi bahkan hingga krisis. 

Yield US Treasury Acuan 28 Feb 2019
Seri Benchmark Yield 27 Feb 2019 (%) Yield 28 Feb 2019 (%) Selisih (Inversi) Satuan Inversi
UST BILL 2019 3 Bulan 2.458 2.446 3 bulan-5 tahun -1.8
UST 2020 2 Tahun 2.484 2.482 2 tahun-5 tahun 1.8
UST 2021 3 Tahun 2.448 2.45 3 tahun-5 tahun -1.4
UST 2023 5 Tahun 2.445 2.464 3 bulan-10 tahun -22.2
UST 2028 10 Tahun 2.636 2.668 2 tahun-10 tahun -18.6
Sumber: Refinitiv  

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, posisi terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 933,77 triliun SBN, atau 37,88% dari total beredar Rp 2.464 triliun berdasarkan data per 26 Februari.  

Angka kepemilikan asing masih positif atau bertambah Rp 40,52 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama. 

Dari pasar surat utang negara berkembang, koreksi masih lebih banyak terjadi dibanding penguatan yang hanya terjadi di Brasil, India, dan Filipina. Di negara maju, penguatan hanya terjadi di pasar gilt Inggris dan US Treasury AS.  

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
Negara Yield 27 Feb 2019 (%) Yield 28 Feb 2019 (%) Selisih (basis poin)
Brasil 9.01 8.97 -4.00
China 3.187 3.208 2.10
Jerman 0.154 0.157 0.30
Perancis 0.556 0.56 0.40
Inggris 1.275 1.274 -0.10
India 7.672 7.592 -8.00
Italia 2.784 2.776 -0.80
Jepang -0.023 -0.01 1.30
Malaysia 3.886 3.898 1.20
Filipina 6.392 6.381 -1.10
Rusia 8.42 8.45 3.00
Singapura 2.234 2.257 2.30
Thailand 2.49 2.49 0.00
Turki 14.36 14.57 21.00
Amerika Serikat 2.693 2.668 -2.50
Afrika Selatan 8.66 8.66 0.00
Sumber: Refinitiv  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2H87Ftw
March 01, 2019 at 03:16AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS-China Makin Tak Jelas, Reli Harga SUN Berakhir"

Post a Comment

Powered by Blogger.