Dalam konferensi pers, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rustanti mengatakan bahwa pada bulan Februari 2018 terjadi deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (MtM).
Deflasi pada bulan Februari yang terjadi kali ini juga merupakan yang terbesar sejak Februari 2016, yang mana kala itu juga terjadi deflasi sebesar 0,09%.
Salah satu penyebab terjadinya deflasi kali ini adalah komponen energi yang juga mengalami deflasi sebesar 0,28% MtM, dengan andil sebesar 0,03%. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan sejumlah komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, antara lain Pertamax dan Pertamax Turbo.
Turunnya harga BBM pada bulan Februari tersebut menyusul ditetapkannya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 19K/10/MEM/2019 tentang formula harga jual eceran untuk jenis Bahan Bakar Minyak Umum jenis Bensin dan Minyak Solar yang mulai berlaku pada tanggal 10 Februari 2019.
Menyebabkan harga Pertamax turun Rp 350/liter, sedangkan Pertamax Turbo terpangkas Rp 800/liter. Harga BBM memang punya bobot yang besar pada perhitungan inflasi, hanya kalah dari bahan makanan. (taa/taa)
https://ift.tt/2NyICRq
March 01, 2019 at 05:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Deflasi Februari 2019 Karena Pertamina Turunkan Harga BBM?"
Post a Comment