
Pada Senin (4/2/2019), berikut kurs dolar AS di pasar NDF saat ini dibandingkan kala penutupan pasar spot akhir pekan lalu, mengutip Refinitiv:
Periode | Kurs 1 Februari (16:00 WIB) | Kurs 4 Februari (07:38 WIB) |
1 Pekan | Rp 13.976,5 | Rp 13.942,5 |
1 Bulan | Rp 14.009 | Rp 14.020 |
2 Bulan | Rp 14.069 | Rp 14.075 |
3 Bulan | Rp 14.126 | Rp 14.129 |
6 Bulan | Rp 14.294 | Rp 14.313 |
9 Bulan | Rp 14.494 | Rp 14.435 |
1 Tahun | Rp 14.679 | Rp 14.630 |
2 Tahun | Rp 15.508 | Rp 15.407,9,9 |
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 1 Februari pukul 15:58 WIB:
Periode | Kurs |
1 Bulan | Rp 13.975 |
3 Bulan | Rp 14.075 |
Rupiah sudah menguat 2 hari beruntun di pasar spot, sehingga agak rentan terserang koreksi teknikal. Apalagi dalam 2 hari tersebut rupiah menguat sendirian, tidak ada mata uang utama Asia lainnya yang mampu terapresiasi di hadapan dolar AS.
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
http://bit.ly/2GjjEUs
February 04, 2019 at 02:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Hari Perkasa, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?"
Post a Comment