Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Faisal Basri mengingatkan bahwa inflasi rendah belum tentu berarti harga-harga murah. Di sejumlah sektor masih ditemukan lonjakan harga yang mempengaruhi sektor produksi misalnya harga jagung.
Simak penjelasan Faisal Basri dalam dialog CNBC Indonesia Outlook 2019 (Kamis, 28/02/2019) yang dipandu Hera F Haryn di video berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2VlpjNW
March 01, 2019 at 12:31AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Direksi BUMN Terjaring KPK Lagi, Ini Sikap Kementerian BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menutup mata terhadap k… Read More...
Bank Sentral Dovish, Likuiditas Sektor Keuangan RI Terjaga
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kondisi jasa keuangan masih stabi… Read More...
Parlemen Inggris Adakan Voting Brexit, Apa Hasilnya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota parlemen Inggris telah memilih delapan opsi Brexit yang berb… Read More...
Harga Anjlok, Pengusaha Beli Ayam Peternak Rp 20.000/KgJakarta, CNBC Indonesia - Kondisi industri peternakan ayam potong (broiler) rakyat dan mandiri semak… Read More...
Saham Japfa Anjlok, Gara-gara Stok Ayam Potong Berlebih?
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) yang pekan lal… Read More...
0 Response to "Faisal: Inflasi Rendah Tak Berarti Harga Murah"
Post a Comment