
Akhir pekan lalu, IHSG ditutup dengan penguatan sebesar 0,09% ke level 6.538,64. Sektor jasa keuangan dan industri dasar menjadi motor penggerak laju IHSG.
Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan, menguatnya mata uang Garuda terhadap dolar AS, salah satunya karena tingginya kepercayaan pelaku pasar global terhadap fundamental ekonomi domestik. Indonesia, menurut Valbury, juga masih masuk dalam radar investor global.Adapun faktor dari luar berkenaan dengan ekspetasi bahwa bank sentral AS, the Fed, akan lebih sabar menaikkan suku bunga atau bersikap dovish membantu penguatan IHSG.
"Potensi apresiasi nilai tukar rupiah menambah katalis positif bagi IHSG," tulis Valbury Sekuritas, Senin (4/2/2019).
Trump optimistis kedua negara bisa menyelesaikan perang dagang. Pelaku pasar akan memantau pertemuan ini karena diharapkan akan menghasilkan keputusan penting.
Pertemuan AS dan Cina diperkirakan bisa mengangkat optimisme pelaku pasar untuk menempatkan investasi di aset berisiko. Sentimen global ini membuka peluang kembali bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikan di perdagangan saham pekan ini.
Dengan demikian, IHSG berpotensi melaju pada level support 6509/6480/6444 dan resistance 6575/6611/6640.
Di lain pihak, PT Panin Sekuritas menilai penguatan indeks pada perdagangan akhir pekan lalu ke level 6.538,63, hampir saja membentuk jalur uptrend baru. Hal ini secara teknikal akan membuat IHSG terkonsolidasi walaupun kecenderungan masih menguat.
"Perdagangan diprediksi akan lebih sepi mengingat akan libur Imlek. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.500 - 6.565," tulis Panin Sekuritas, dalam riset hariannya.
http://bit.ly/2GjM6FP
February 04, 2019 at 03:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Akan Jadi Dewa Penolong IHSG Hari Ini"
Post a Comment