
Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan pembangunan jargas di Penajam Paser Utara telah memenuhi kriteria dari Perpres No. 6 Tahun 2019. Aturan tersebut mengatur perencanaan penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jargas yang didasarkan pada volume kebutuhan penyaluran gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, ketersediaan sumber gas bumi, dan ketersediaan infrastruktur penunjang.
"Untuk itu, adanya jargas diharapkan dapat memperbaiki ekonomi masyarakat," kata Jugi, Rabu (27/03/2019).
Jugi menetapkan penetapan harga jual gas bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, khususnya di Penajam Paser Utara ditetapkan sebesar Rp. 4.250 per meter kubik, harga ini jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan LPG 3Kg."Harapan kami masyarakat dapat merasakan manfaat dari jargas dengan jauh lebih mudah dan murah" tambah Jugi.
Program jargas merupakan program Pemerintah melalui Kementerian ESDM guna memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses energi gas yang murah, mudah dan aman.
Sejak dibangun pertama kali pada 2009, total SR jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini mencapai 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi.
Total jargas yang dibangun di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 34.574 SR yang tersebar di Kota Balikpapan sebanyak 8.849 SR, Kota Bontang 16.965 SR, Kabupaten Penajam Paser Utara 4.260 SR dan Kota Samarinda sebanyak 4.500 SR.
Saksikan video Jargas sudah Menjangkau 300 Ribu Lebih Rumah Tangga
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
https://ift.tt/2HYNbU7
March 29, 2019 at 03:58AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4260 Rumah di Penajam Paser Utara Tersambung Jaringan Gas"
Post a Comment