Search

Data Inflasi AS dan Boeing Bikin Wall Street Ditutup Variatif

New York, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (12/3/2019) waktu setempat atau Rabu (13/3/2019) dini hari WIB. Data inflasi dan saham Boeing menjadi sorotan utama di balik kinerja indeks-indeks utama Wall Street, yaitu S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA).

S&P 500 menguat 0,30% atau 8,41 poin ke level 2.791,71. Kemudian Nasdaq Composite naik 0,44% atau 32,97 poin ke level 7.591,03. S&P 500 dan Nasdaq Composite berada di teritori positif merespons data inflasi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja.

Sepanjang Februari, inflasi AS mencapai 1,5% year on year, terlemah sejak September 2016. Sedangkan inflasi inti tercatat 2,1% year on year, tak berbeda jauh dengan kisaran tiga bulan belakangan, yaitu 2,2%.

Data inflasi itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat Negeri Uwak Sam masih belum pulih betul. Ada indikasi terang bahwa konsumen menahan diri untuk tidak belanja.

"Ekonomi domestik melambat lebih lekas dari yang kami perkirakan," ujar analis senior Moody's Analytics Ryan Sweet.

Muara dari semua itu adalah kemungkinan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR) sepanjang 2019. Bukan tidak mungkin, lembaga yang dipimpin Jerome Powell itu bakal menurunkan FFR.

Data Inflasi AS & Boeing Bikin Wall Street Ditutup VariatifFoto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell (AP Photo/Alex Brandon)

Berbeda dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite, DJIA justru turun 94,32 poin atau 0,37% ke level 25.556,56. Pemicu utama adalah menukiknya saham Boeing hingga mencapai 6,15%.

Dalam pembobotan DJIA, Boeing memiliki proporsi 10,57%. Oleh karena itu, pergerakan saham Boeing akan berimbas kepada kinerja DJIA.

Saham Boeing menukik lantaran musibah pesawat jenis 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines, Minggu (10/3/2019). Hal itu diikuti dengan langkah sejumlah negara seperti China, Indonesia, Singapura, Australia, Korea Selatan hingga Inggris, 'mengandangkan' pesawat tersebut.

Simak video terkait langkah sejumlah negara melarang sementara operasional Boeing 737 MAX 8 di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HvudVg
March 13, 2019 at 01:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Data Inflasi AS dan Boeing Bikin Wall Street Ditutup Variatif"

Post a Comment

Powered by Blogger.