Indeks FTSE di Bursa Saham London menguat 0,29% atau 20,53 poin ke level 7.151,15. Sedangkan indeks DAX di Bursa Saham Frankfurt turun 19,31 poin atau 0,17% ke level 11.525,17. Kemudian indeks CAC di Bursa Saham Paris naik 0,08% atau 4,29 poin ke level 5.270,25.
Perhatian investor benar-benar tertuju kepada kesepakatan Brexit. Sebab, Parlemen Inggris mengadakan pemungutan suara untuk memutuskan apakah menerima atau menolak kesepakatan yang diusung PM Theresa May jelang tenggat waktu 29 Maret mendatang.
Namun ternyata hasilnya negatif. Proposal Brexit yang diajukan May ditolak mayoritas anggota parlemen dengan perbandingan suara 391 menolak dan 242 setuju. Ini merupakan kekalahan kedua May setelah takluk dalam pemungutan suara 15 Januari 2019.
Imbasnya, masa depan Brexit kian tak pasti. Seolah-seolah Inggris tak tahu apa yang mereka mau. Padahal sebelum pemungutan suara, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker sudah memberikan ultimatum. "Pilihannya jelas. Ini kesepakatannya atau Brexit tidak terjadi," katanya di laman Reuters, Rabu (13/3/2019).
Foto: Seorang pemrotes pro-Brexit berdemonstrasi di luar Gedung Parlemen, menjelang pemungutan suara mengenai kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May, di London, Inggris, 15 Januari 2019. (REUTERS / John Sibley)
|
Dari sisi saham individu, saham milik perusahaan teknik asal Prancis Spie melonjak lebih dari 8%. Ini setelah laporan keuangan menunjukkan kinerja positif. Saham perusahaan farmasi asal Swiss Galenica pun setali tiga uang lantaran naik lebih dari 6% seiring lonjakan laba bersih di 2018 sebesar 24%.
Di Wall Street, anjloknya saham Boeing telah menyeret kinerja Dow Jones Industrial Average ke teritori negatif. DJIA turun 94,32 poin atau 0,37% ke level 25.556,56. Pemicu utama adalah menukiknya saham Boeing hingga mencapai 6,15% merespons langkah berbagai negara melarang sementara operasional Boeing 737 MAX 8 selepas kecelakaan maut maskapai Ethiopian Airlines, Minggu (10/3/2019).
Dari berita perusahaan, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz pada Senin (11/3/2019) mengonfirmasi dua bank publik terbesar Jerman, Deutsche Bank dan Commerzbank, sedang menjajaki kemungkinan merger. Saham kedua bank itu tergelincir pada Selasa (12/3/2019) setelah reli yang solid pada Senin (11/3/2019).
Simak video terkait Brexit di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/2TATJ2o
March 13, 2019 at 01:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketidakpastian Brexit Picu Kegalauan Bursa Saham Eropa"
Post a Comment