
Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 1,73% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 8,04%.
Perlambatan ekonomi global masih terus menjadi dalang pelemahan harga batu bara.
Sebelumnya, impor batu bara China pada bulan Februari tercatat hanya turun sebesar 15,6% YoY menjadi 17,6 juta ton. Meskipun memang ada faktor dari libur Hari Raya Imlek, namun lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar.
Selain itu, impor bijih besi China periode Februari juga turun ke posisi terendah sejak 10 bulan, menandakan gairah industri manufaktur Negeri Panda masih terbilang lesu. Selain itu, impor bijih besi juga akan mempengaruhi impor batu bara kokas karena merupakan unsur penting dalam industri baja.
Pada pagi hari ini, Jepang yang merupakan salah satu importir batu bara terbesar kawasan Asia mencatatkan penurunan volume impor batu bara sebesar 4% YoY pada periode bulan Februari.
Hal ini semakin menandakan bahwa permintaan batu bara akan terkikis seiring dengan perlambatan aktivitas ekonomi.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
https://ift.tt/2ue3HYu
March 18, 2019 at 03:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi China Belum Pulih, Harga Batu Bara Tergerus"
Post a Comment