Kini giliran Malaysia, Oman, Norwegia, dan Inggris yang memberlakukan larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 MAX dan variannya.
Langkah ini diambil pasca jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines pada hari Minggu lalu.
Dilansir dari AFP, Selasa (12/3/2019), Malaysia melarang sementara penerbangan Boeing 737 MAX 8 dari wilayah udaranya.
"Otoritas penerbangan sipil Malaysia melakukan suspensi operasi Boeing 737 MAX 8 dari dan menuju Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Kepala Regulator Penerbangan Malaysia, Ahmad Nizar Zolfakar.
Sebenarnya hingga saat ini tidak ada maskapai Malaysia yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 MAX 8.
Lalu Oman juga ikut memberlakukan larangan penerbangan sementara untuk pesawat jenis ini. "Secara temporer melakukan suspensi pengoperasian Boeing 737 MAX dari dan menuju bandara di seluruh Oman hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Oman lewat akun Twitter.
 Foto: Infografis/Tragedi Penerbangan Ethiopian Airlines/Arie Pratama |
Kemudian dari Norwegia, maskapai Norwegian Air Shuttle juga memberhentikan sementara operasional menggunakan Boeing 737 MAX.
Terakhir, regulator penerbangan Inggris melarang sementara penerbangan pesawat Boeing 737 MAX dan variannya di wilayah udaranya.
Sebelumnya, ada enam negara yang memberlakukan hal yang sama. Negara tersebut yaitu, Singapura, China, Indonesia, Korea Selatan, Mongolia, dan Australia.
Selain karena tragedi Ethiopian Airlines, pada Oktober 2018 juga terjadi tragedi jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Lion Air di Indonesia.
Saksikan video 'Black Box Pesawat Nahas ET-302 Ditemukan'
[Gambas:Video CNBC] (wed/dru)
https://ift.tt/2CfDWLC
March 13, 2019 at 04:09AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Malaysia, Oman, Norwegia, dan Inggris Kandangkan Boeing 737 MAX"
Post a Comment