Apa yang sebenarnya membuat bangun kilang di negeri ini begitu susah?
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution punya jawabannya. Dalam acara raker Kemendag di Hotel Shangrila, Darmin mengungkap fakta menarik tentang kondisi migas dalam negeri.
"Ada satu yang menarik, saat kita sedang surplus migas kita tidak pernah bangun fondasi kilang dan industri petrokimia," ujarnya, Selasa (12/3/2019). Alasannya, "Kenapa kita tidak bangun, karena ada pihak-pihak yang berkepentingan agar kita impor minyak terus," tegasnya.
Ini pula yang ia khawatirkan dengan kondisi tambang batu bara Indonesia. Dengan produksi melimpah, tahun ini ditargetkan bisa mencapai 489 juta ton. Menurut Darmin, batu bara dengan kalori rendah yang dimiliki RI bisa menghasilkan nilai tambah dengan menghasilkan gas. Dan, lanjutnya, bisa juga untuk basis petrokimia untuk polyester, pipa-pipa plastik, hingga farmasi.
"Mudah-mudahan kita tidak habis dulu batu baranya, baru kita sibuk bangun petrokimia berbasis batu bara," jelasnya.
Merunut sejarah perminyakan Indonesia, produksi emas hitam RI pada 1996 sempat melonjak dan menyentuh angka 1,6 juta barel sehari. Saat itu konsumsi BBM masih di bawah 1 juta barel sehari. Berkat kelebihan pasokan, Indonesia pun bergabung dengan negara-negara pengekspor minyak OPEC.
Saat jaya-jayanya itulah, sama sekali tak ada dorongan dari pemerintah untuk membangun kilang.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
|
Namun, seiring pertumbuhan konsumsi yang tinggi dan laju penurunan produksi, pada 2008 akhirnya Indonesia menjadi net importir. Konsumsi minyak semakin tinggi, di 2016 bahkan pernah mencapai 1,6 juta barel sehari.
Sementara menurut data British Petroleum (BP), kapasitas kilang di Indonesia sebenarnya hanya mencapai 1,16 juta bph, tetapi kilang sebagian besar sudah beroperasi di atas 30 tahun tersebut sehingga hanya mampu mengolah minyak mentah menjadi produk BBM sekitar 885 ribu bph.
Simak video tentang rencana pembangunan kilang hijau Pertamina di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)
https://ift.tt/2NXCm5Q
March 12, 2019 at 11:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menko Darmin: Ada yang Ingin RI Impor Minyak Terus"
Post a Comment