
Menurut Perry, dengan jumlah cadangan devisa yang sebesar itu, Indonesia bisa membayar utang luar negeri dan mencukupi kebutuhan impor.
"Tadi juga sudah diumumkan bahwa cadangan devisa mengalami kenaikan yang cukup tinggi, mencapai US$ 123,3 miliar. Ini lebih tinggi dari akhir Januari yang waktu itu US$ 120,1 miliar," ujar Perry, Jumat, (8/3/2019).
"Indonesia punya cadangan devisa yang lebih dari cukup, bisa membayar utang luar negeri dan impor, bahkan masih bisa melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah."
Besarnya jumlah cadangan devisa juga karena modal portfolio asing yang mengalir cukup deras. Perry menyebutkan, aliran modal portfolio asing yang masuk dari Bulan Januari sampai 6 Maret 2019, mencapai Rp 59,9 triliun. Perry mengatakan derasnya aliran modal portfolio asing menunjukkan tingginya konfiden pasar terhadap perekonomian Indonesia.
"Aliran modal portfolio asing masuk, sampai 6 Maret jumlahnya year-to-date Rp 59,9 triliun, terdiri dari Rp 50,2 triliun ke SBN, dan Rp 10,5 triliun ke saham. Ini jauh lebih tinggi dalam periode sama, di mana aliran modal asing malah keluar Rp 9,9 triliun atau terjadi outflow."
"Ini mengkonfirmasi confidence pasar, investor, khususnya luar negeri, dan imbal hasil di dalam negeri juga baik," tandasnya.
(dru)
https://ift.tt/2IZFgID
March 08, 2019 at 09:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Modal Asing Banjiri RI Nyaris Rp 60 T Sejak Awal 2019"
Post a Comment