Termasuk China sebagai pengkonsumsi batu bara terbesar di dunia yang memangkas pertumbuhan ekonominya dari 6.5% menjadi 6-5,5%. Tidak hanya itu, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed baru-baru ini juga menurunkan proyeksi ekonominya dari 2,3% menjadi 2,1%.
|
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan minggu sebelumnya, di mana terdapat 6 kapal yang menunggu antrian. Padahal, awal Maret terdapat 13 kapal yang menunggu antrean.
Pialang batu bara asal Singapura mengatakan bahwa Australia tengah mencari pasar lain, seperti India dan Korea Selatan untuk menjadi alternatif pembeli.
Harga batu bara Newcastle kontrak Maret penutupan Kamis kemarin (21/3/2019) kembali amblas 0,1% ke posisi US$ 93,5/metrik ton.
Secara teknikal harga batu bara berpotensi menyentuh US$ 88/metrik ton akhir bulan depan.
Sumber: Refinitiv
|
Arah pelemahan juga terlihat dari indikator teknikal moving average convergence divergence/MACD, yang membentuk persilangan (dead cross). (yam/gus)
https://ift.tt/2Fkacyb
March 22, 2019 at 09:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Memburuk, Harga Batu Bara Terjun"
Post a Comment