IHSG berakhir di zona merah dan nyaris berada di titik terendah dalam 2 bulan atau sejak 14 Januari 2019. Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama di kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei melemah 2,01%, indeks Shanghai anjlok 4,4%, indeks Hang Seng terkoreksi 1,91%, indeks Straits Times terpangkas 1,04%, dan indeks Kospi turun 1,31%.
Untuk perdagangan Senin (11/3/2019), sejumlah sekuritas memiliki pertimbangan sentimennya masing-masing. Rekomendasi sahamnya juga beragam dan layak disimak, sebagai berikut:
MNC Sekuritas - IHSG Berpeluang Terkoreksi
Melihat perdagangan akhir pekan lalu, IHSG terkoreksi 1,1% ke level 6.383 sehingga diperkirakan IHSG akan membentuk skenario alternatif wave (c) dari wave (iv) dengan level koreksi terdekat pada level 6.350 dan idealnya berada pada area 6.210. Koreksi ini pun akan terkonfirmasi apabila IHSG berhasil menembus level 6.374. Hari ini IHSG diprediksi bergerak pada level support: 6.340 - 6.210 dan resistance: 6.480 - 6.550.
Saham pilihan:
ANTM
PGAS
BBTN
LSIP
Pilarmas Investindo Sekuritas - IHSG Bergerak Melemah
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah 16 poin atau 1,16% ke level 6.383. Hampir seluruh sektor yang berada dalam IHSG melemah pada perdagangan kemarin.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 609 miliar. Sentimen hari ini akan digerakkan oleh pernyataan dari Gubernur Bank Sentral China PBOC, Yi Gang, yang mengatakan kedua belah pihak, baik AS dan China telah mencapai konsensus berbagai masalah penting, dan telah membahas komitmen yang sebelumnya telah dibuat oleh kelompok Negara G-20 untuk menghindari devaluasi mata uang yang kompetitif. Secara teknikal, IHSG diproyeksikan akan bergerak melemah dan diperdagangkan pada rentang harga 6.350 - 6.400 hari ini.
Saham pilihan:
GIAA
DMAS
PGAS
ANTM
Indosurya Sekuritas - Data Cadangan Devisa Topang Laju IHSG
IHSG diprediksi hari ini akan bergerak pada kisaran 6.336-6.498. Sentimen penggerak laju IHSG ditopang oleh data cadangan devisa Februari yang sudah dirilis, meningkat US$ 3,2 miliar menjadi US$ 123,2 miliar dari bulan sebelumnya US$ 120,1 miliar.
Adanya rilis data perekonomian tentang penjualan ritel yang diperkirakan akan terdapat peningkatan, semakin menunjukkan kondisi fundamental perekonomian dalam negeri cukup solid dan kuat. Hal ini tentunya dapat menjadi sentimen posiitif yang kuat untuk kembali mendorong kenaikan IHSG dalam jangka panjang, serta kembalinya arus modal masuk ke pasar modal Indonesia.
Saham pilihan:
ASII
BBNI
BJTM
UNVR
Binaartha Sekuritas - Potensi Pelemahan Lanjutan IHSG
IHSG ditutup melemah signifikan 1,16% di level 6.383,06 pada 8 Maret 2019. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.362,46 hingga 6.341,86.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.422,93 hingga 6.462,80. Berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada sudah di area oversold. Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
Saham pilihan:
ADRO
ASRI
HMSP
JSMR
(tas)
https://ift.tt/2XNdvWO
March 11, 2019 at 03:28PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Saham Hari Ini, dari Antam hingga Adaro Energy"
Post a Comment