Melalui layanan ini, bermain video games jadi super mudah. Pasalnya, video games bisa dimainkan tanpa memiliki perangkat yang pada umumnya diperlukan seperti gaming PC atau konsol (Playstation dan Xbox). Hal ini dimungkinan karena video games dijalankan melalui cloud alias server yang disediakan sendiri oleh Google.
Menggunakan layanan ini, gamers bisa menikmati video games favoritnya melalui laptop, PC, TV, tablet, dan bahkan smartphone.
Namun, akankan Google Stadia masuk ke tanah air? Dilansir dari The Verge, hingga saat ini Google belum mengumumkan tanggal resmi peluncurkan Stadia. Google hanya mengatakan bahwa layanan ini akan tersedia pada tahun 2019 di AS, Kanada, Inggris, dan Eropa.
Ini artinya, Indonesia tak masuk dalam jajaran negara pertama yang bisa mencicipi layanan teranyar dari Google tersebut.
![]() |
Namun jika dilihat dari sisi infrastruktur, rasanya gamers tak perlu berkecil hati. Pasalnya, infrastruktur internet di tanah air terbilang memadai untuk mendukung layanan Stadia dan mungkin pada akhirnya akan membuat Google memboyong layanan tersebut ke sini. Ya, mengingat layanan Stadia adalah berbasis streaming, tentu diperlukan koneksi internet untuk bisa menikmatinya.
Menariknya, kecepatan koneksi yang diperlukan untuk bisa melakukan aktivitas gaming dengan mulus menggunakan Stadia ternyata tak kencang-kencang amat.
Melansir The Verge, resolusi yang didukung oleh Stadia mencapai 4K atau Ultra HD (3840 x 2160/4096 x 2160) dengan jumlah Frames Per Second (FPS) sebesar 60 atau yang merupakan standar supaya video games yang dimainkan tak terasa patah-patah. Google memproyeksikan layanan Stadia akan mampu mendukung aktivitas gaming di resolusi 4K (60 FPS) dengan kecepatan internet sekitar 25Mbps.
![]() |
Walaupun kecepatan internet sekitar 25Mbps terbilang besar bagi Indonesia, perlu diingat bahwa kecepatan tersebut diperlukan jika ingin menjalankan video games di resolusi 4K atau Ultra HD. Kemungkinan besar, jika hanya bermain di resolusi 1080p yang merupakan resolusi yang umum digunakan oleh gamers di tanah air, kecepatan internet yang diperlukan akan jauh lebih rendah, apalagi kalau hanya bermain di resolusi 720p.
Katakanlah untuk bermain video games di resolusi 1080p, kecepatan yang diperlukan hanyalah setengah dari yang diperlukan untuk bermain di resolusi 4K. Maka, kecepatan internet yang diperlukan adalah sekitar 12,5Mbps.
![]() |
Dilansir dari CNN Indonesia, berdasarkan data dari Ookla, rata-rata kecepatan internet kabel di Indonesia adalah sebesar 15,5Mbps. Artinya, infrastruktur internet di Indonesia terbilang masih memadai untuk menjalankan layanan Stadia.
Semoga saja Google pada akhirnya memboyong layanan Stadia ke Indonesia mengingat adanya infrastruktur internet yang memadai dan akan ada banyak gamers yang rasanya tertarik untuk mencoba layanan tersebut.
(ank/roy)
https://ift.tt/2ueRx1B
March 20, 2019 at 11:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Resmi Diperkenalkan, Kapan Google Stadia Masuk ke Indonesia?"
Post a Comment