Dalam keterangan resmi, data h</span>ingga Juni 2018 mencatat, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 1.001.438 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1.154.080.
"Pada periode tersebut, KCI telah memiliki 900 unit KRL, dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2017, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke waktu," tulis manajemen KCI dalam situs resminya, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (10/3/2019).
Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 79 stasiun di seluruh Jabodetabek, Banten dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km.
Pada 1 Juli 2013, KCI mulai menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing) dan sistem tarif progresif. Penerapan dua kebijakan ini menjadi tahap selanjutnya dalam modernisasi KRL Jabodetabek.
Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI ini memulai modernisasi angkutan KRL pada tahun 2011 dengan menyederhanakan rute yang ada menjadi lima rute utama, penghapusan KRL ekspres, penerapan kereta khusus wanita, dan mengubah nama KRL ekonomi-AC menjadi kereta Commuter Line.
Proyek ini dilanjutkan dengan renovasi, penataan ulang, dan sterilisasi sarana dan prasarana termasuk jalur kereta dan stasiun kereta yang dilakukan bersama KAI dan pemerintah.</span> KCI berubah nama sejak 19 September 2017 dari nama sebelumnya KAI Commuter Jabodetabek.
Hanya di tengah upaya meningkatkan layanan dan peningkatan penumpang, beberapa kali terjadi kecelakaan atau insiden yang dialami KRL Commuter Line. Pada hari ini, Minggu (10/3/2019), KRL bernomor 1722 rute Bogor-Jatinegara anjlok di petak jalan antara Cilebut-Bogor.
VP Komunikasi KCI, Eva Chairunisa menjelaskan para korban sudah dievakuasi. Hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang. Sebanyak 9 orang dilarikan ke Rumah Sakit Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.
Sebelumnya pada 28 Februari lalu, </span></span>KA 1647 (Bogor-Angke) juga mengalami gangguan operasional di Stasiun Tanjung Barat dan telah dievakuasi dari lokasi. Pada 20 Desember tahun lalu, Commuter Line KA 1654 tujuan Bogor juga terganggu di Stasiun Tanjung Barat.
https://ift.tt/2VPTcqa
March 10, 2019 at 11:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tahun Ini, KRL Commuter Line Bidik 1,2 Penumpang/Hari"
Post a Comment