Pada perdagangangan sesi I, sektor infrastruktur tercatat menguat hingga 2,34%, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,95% per akhir sesi I ke level 6.543,12.
Bahkan selama Januari 2019 sektor infrastruktur bahkan tercatat naik paling tinggi di antara sektor lain. Kenaikan IHSG yang cukup tinggi beriringan dengan optimisme pelaku pasar terhadap prospek perekonomian Indonesia pada 2019.
Pada bulan pertama tahun politik ini, sektor yang lajunya paling kencang ternyata sektor infrastruktur dengan kenaikan 9,97%. Sektor tersebut digerakkan oleh emiten yang berbasis telekomunikasi.
Dari sisi valuasi, berdasarkan data Refinitiv sektor infrastruktur punya price to earning ratio (PER) 18,57x. Lebih tinggi jika dibandingan dengan PE IHSG yang tercatat 16,21x.
Lalu saham apa saja yang punya prospek menarik jika diukur valuasinya dari PE ratio?
Dari 15 saham sektor infrastruktur dengan nilai kapitalisasi terbesar, tercatat ada empat saham yang menarik untuk di simak.
Foto: Houtmand/CNBC Indonesia
|
PE ratio saham PGAS tercatat sebesar 16,57x, lebih rendah dari PE sektoral. Dari awal tahun, harga saham PGAS tercatat sudah naik 18,39%.
Kemudian saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), operator tol terbesar ini terus ekspansif membangun proyek jalan tol baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa. Jasa Marga juga siap masuk ke dalam perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur.
Saham Jasa Marga punya PE ratio 16,90x. Secara year to date, saham JSMR tercatat menguat 12,62%.
Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga tercatat sebagai salah satu saham yang menarik di sektor ini. PE ratio saham ini tercatat 9,91x, dan harga saham TBIG year to date naik 28,06%
Lalu saham PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) juga tercatat punya PE relatif rendah sebesar 10,94x. Harga saham POWR year to date tercatat terkoreksi 5,62%.
Namun yang patut di cermati, emiten-emiten dari sektor infrastruktur ini punya rasio utang terhadap ekuitas yang cukup besar. Ini bisa membebani arus kas perusahaan karena beban bunga yang besar, bisa mengurangi profitabilitas bagi perusahaan. (hps/tas)
http://bit.ly/2MOvw1U
February 06, 2019 at 08:38PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Telkom, Ini Saham Infrastruktur dengan Valuasi Termurah"
Post a Comment