Pemerintah Beijing memberikan subsidi bagi konsumen rumah tangga untuk membeli peralatan elektronik. Langkah ini diperkirakan sebagai upaya pertama dari serentetan insentif yang dipercaya akan dikucurkan pemerintah demi menghidupkan kembali konsumsi swasta.
The National Development and Reform Commission (NDRC), lembaga perencana negara China, meluncurkan serangkaian langkah untuk meningkatkan konsumsi barang mulai dari peralatan ramah lingkungan hingga barang-barang mahal, seperti mobil, yang penjualannya anjlok dalam beberapa bulan terakhir.
Media pemerintah mengumumkan insentif yang memberi subsidi rumah tangga Beijing hingga US$120 (Rp 1,7 juta) setiap kali mereka membeli televisi atau kulkas. Program subsidi ini akan berlangsung selama tiga tahun. Subsidi ini mencakup 15 kategori peralatan, dengan ketentuan bahwa mereka harus hemat energi, dilansir dari CNBC International, Senin (4/2/2019).
Tidak ada rincian yang diberikan pada cakupan penuh program atau apakah kota-kota lain akan memberi insentif serupa.
Saham perusahaan pembuat peralatan rumah tangga, Gree Electric Appliances dan Midea Group masing-masing telah naik 4,8% dan 5,6%, sejak pengumuman NDRC pada Selasa, mengungguli kenaikan 2,9% indeks saham blue-chip.
![]() |
Beijing sedang mencoba menghidupkan kembali mesin pertumbuhan ekonominya saat perekonomian terbesar kedua di dunia itu diperkirakan akan semakin melambat pada 2019.
Selain subsidi yang dirancang mendorong pertumbuhan penjualan ritel (yang merosot ke level terendah 15 tahun tahun lalu) langkah-langkah stimulus lainnya juga dilakukan, termasuk kebijakan moneter yang lebih mudah mendorong pinjaman bank dan pemotongan pajak.
Produk domestik bruto China tumbuh 6,6% tahun lalu, laju paling lambat dalam 28 tahun. Sejalan dengan ekonomi yang lebih lambat, pendapatan per kapita naik 6,5%, dibandingkan 7,3% pada 2017.
Melambatnya perolehan pendapatan terjadi karena biaya hidup, terutama perumahan, terus meningkat sementara utang rumah tangga semakin tinggi juga, dan karena meningkatnya pinjaman hipotek di tengah harga properti yang tinggi.
NDRC baru-baru ini berjanji mendorong subsidi yang "tepat" untuk pembelian kendaraan energi baru, tanpa memberikan perincian. Di masa lalu, China telah menawarkan subsidi pembelian mobil di pasar pedesaan dan memangkas pajak terkait mobil.
Dengan permintaan domestik sebagai pilar ekonomi, pembuat kebijakan juga diharapkan lebih meningkatkan dukungan pada layanan dan kegiatan seperti pendidikan, budaya, olahraga, dan hiburan.
Simak video mengenai China yang tak lagi perkasa berikut ini.
(prm)http://bit.ly/2UCL0sv
February 04, 2019 at 07:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Guyur Subsidi Demi Dorong Konsumsi Imlek"
Post a Comment