Search

Damai Dagang tak Menentu, Dolar AS Jadi Incaran Trader

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh posisi tertinggi dalam dua pekan terakhir, Jumat (8/2/2019), saat permintaan akan aset yang lebih aman meningkat setelah ketidakpastian kembali melanda hubungan dagang AS-China.

Selain itu, kekhawatiran melambatnya ekonomi global juga turut memperkeruh situasi.


Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik sekitar 0,1% ke posisi 96,59, sedikit di bawah posisi tertingginya dalam dua pekan terakhir, Reuters melaporkan.

Indeks dolar telah menguat dalam enam sesi beruntun.

Uni Eropa pada Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini dan memperkirakan blok tersebut akan terdampak ketegangan perdagangan global dan tantangan dari dalam negeri.


Komisi Eropa, yang merupakan lembaga eksekutif UE, kini memperkirakan zona mata uang tunggal itu akan tumbuh 1,3% di 2019. Angka ini jauh lebih rendah dari 1,9% yang diperkirakan di November.

Di AS, ketidakpastian terkait perjanjian dagang dengan China kembali muncul.

Presiden Donald Trump, Kamis, mengatakan ia tidak akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum tenggat waktu gencatan senjata perang dagang berakhir 1 Maret mendatang.


Padahal, dalam pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington pekan lalu, Trump mengatakan akan bertemu Xi untuk memfinalisasi perjanjian dagang sebelum kesepakatan itu resmi dinyatakan rampung.

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, juga mengatakan kepada Fox Business bahwa masih ada jarak cukup jauh yang harus ditempuh hingga kedua negara berhasil mencapai kesepakatan perdagangan. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GsXWgW
February 08, 2019 at 08:17PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Damai Dagang tak Menentu, Dolar AS Jadi Incaran Trader"

Post a Comment

Powered by Blogger.