Search

Dari Kalbe hingga Blue Bird dan Sumitomo, Cermati 6 Emiten Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Kamis (7/2/2019) dengan pelemahan 0,17% ke level 6.536,46.

Performa IHSG terjadi kala bursa saham utama kawasan Asia diperdagangkan mixed: indeks Nikkei turun 0,59%, indeks Straits Times naik 0,61%, dan indeks Kospi flat.


Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/2/2019), dibuka.

1. Sumitomo Masuk, Beli Saham Blue Bird Rp 137 M
PT Blue Bird Tbk (BIRD) diketahui mendapatkan pemegang saham baru yaitu konglomerasi asal Jepang yaitu Sumitomo dengan porsi 2%. Hal tersebut tertuang di dalam riset PT Mandiri Sekuritas yang terbit pada 4 Februari, berdasarkan keterangan perseroan dalam Mandiri Investment Forum 2019. 



"Sumitomo sudah membeli 2% saham BIRD pada Desember 2018 dan menjadi rekan strategis untuk mendorong jasa mobilitas (mobility service) Blue Bird," tulis analis Mandiri Sekuritas Edbert Surya dalam riset tersebut. 

Namun, tidak dijelaskan secara detail dari anak usaha Sumitomo yang menjadi pemegang saham perseroan.

Daftar laporan perubahan pemegang saham bulanan BIRD di situs Bursa Efek Indonesia tidak dapat dibuka untuk melakukan pengecekan, meskipun memang perubahan kepemilikan saham di bawah 5% tidak wajib dilaporkan kepada otoritas.

2. Optimistis 2019, Waskita Beton Bidik Kontrak Baru Rp 10,39 T
Emiten produsen beton pracetak PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 10,39 triliun di 2019. Optimisme itu didasarkan pada masih masifnya pembangunan infrastruktur. 



"Perseroan menargetkan pendapatan 2019 mencapai Rp 9,37 triliun dan laba bersih Rp 1,31 triliun. Adapun anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 922,96 miliar," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana, Kamis (7/2/2019).

3. Ekspansi Global, Kalbe Farma Siapkan Capex Rp 1,5 T
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1,5 triliun pada 2019. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk menambah pabrik baru guna mengakomodasi teknologi baru yang akan diterapkan perusahaan untuk memproduksi produk barunya dan menggaet pasar internasional.



Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan jumlah tersebut merupakan capex rutin yang dialokasikan setiap tahunnya. Namun, di tahun ini perusahaan berniat untuk menghasilkan produk yang bisa bernilai ekspor dan dijual ke regional Asia Tenggara dan beberapa negara maju.

4. Akuisisi Rampung, TBIG Tender Offer Saham GOLD Rp 556/Saham
Hingga kemarin siang harga saham PT Visi Telekomununikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik tajam sampai dengan 4,95% ke Rp 530/saham dari harga penutupan kemarin di Rp 505/saham.



Kenaikan ini menanggapi langkah induk usaha barunya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang akan melakukan tender wajib (tender offer) pasca-akuisisi perusahaan pemilik menara telekomunikasi ini.



Tower Bersama akan melakukan tender offer sebanyak-banyaknya 28,43 juta atau setara dengan 9,04% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan di Rp 556/saham.

Harga yang ditawarkan dalam tender offer ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang digunakan perusahaan untuk mengambil alih kepemilikan dari lima pemegang saham sebelumnya. Nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai Rp 35,45 miliar dengan eksekusi transaksi di harga Rp 221/saham.

5. Pengembang Properti Milik Michael Riady Siap IPO
PT Bliss Properti Indonesia atau kini dikenal dengan nama Blacksteel Construction bakal melepaskan saham kepada publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).



Perusahaan yang dimiliki juga oleh Michael Riady, generasi ketiga konglomerasi bisnis Grup Lippo, ini akan melepaskan sebesar 20%-30% dari total modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. 

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD N Yetna Setia, perusahaan telah menyelesaikan proses mini expose di bursa.

"Iya, pagi ini [Kamis pagi] kita mini expose," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (7/2).

6. Anak Usaha TOWR Peroleh Utang Rp 722 M
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Protelindo pada 4 Februari lalu memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) cabang Singapura senilai JPY 5,67 miliar (Rp 722,51 miliar, asumsi kurs Rp 127,36/JPY).



Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), fasilitas ini memiliki tenor selama 3,5 tahun dengan tingkat bunga dari Tokyo Interbank Offering Rate (TIBOR) ditambah dengan margin sebesar 0,70% per tahun.



Menurut Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Irfan Ghazali dana tersebut akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan umum (general corporate purpose), modal kerja serta Pembayaran biaya dan pengeluaran lainnya yang berhubungan dengan perjanjian fasilitas ini.

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DjZ7Mm
February 08, 2019 at 03:29PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dari Kalbe hingga Blue Bird dan Sumitomo, Cermati 6 Emiten Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.