Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) berada di sekitar posisi tertingginya dalam sepekan terakhir terhadap aset
safe haven, yen Jepang, setelah data penciptaan lapangan kerja AS memuaskan.
Namun, penguatan greenback itu sepertinya akan dibatasi oleh arah kebijakan bank sentral AS Federal Reserve yang semakin kalem dan libur Tahun Baru China di Asia.
Dolar AS menguat terhadap yen ke posisi 109,44, tulis Reuters. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia stabil di posisi 95,6.
Akhir pekan lalu, Kementerian Ketenagakerjaan AS mengumumkan penciptaan lapangan kerja sebesar 304.000 di Januari. Angka ini lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan tambahan 165.000.
"Pasar sekarang menantikan katalis selanjutnya, yang sepertinya adalah kabar dari negosiasi dagang AS-China," kata Nick Twidale, chief operating officer di Rakuten Securities.
Pasar keuangan China tutup sepekan penuh untuk merayakan Imlek. Beberapa pasar lainnya di Asia juga akan tutup beberapa hari di minggu ini sehingga aktivitas pasar diperkirakan akan sepi. (prm)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2UFlW4q
February 04, 2019 at 03:29PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Trump Bikin Rame Lagi, IHSG Jelang Akhir Pekan Bakal MerahJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah 0,14% pada lev… Read More...
Terus Melemah, Rupiah Bisa Tembus Rp 14.200/US$?
Selain itu, investor juga semakin bermain aman akibat dinamika terbaru hubungan AS-China. Delegasi… Read More...
Trump Again! Straits Times Amblas ke Zona Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura membuka perdagangan akhir pekan di zona merah… Read More...
Trump Jadi Biang Kerok, IHSG Sulit Menguat Jelang Weekend
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih berpel… Read More...
Pajak Reksa Dana 0% Lho, Saatnya Investasi!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi Anda yang ingin memulai investasi, khususnya di instrumen reksa dana… Read More...
0 Response to "Data Ekonomi AS Kinclong, Dolar Diburu Investor"
Post a Comment