Search

Investor Enggan Jualan, Harga Emas Berbalik Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia pada perdagangan sore hari ini, Selasa (12/2) berbalik arah menuju zona hijau.

Hingga pukul 15:15 WIB, harga emas kontrak April di bursa berjangka COMEX naik 0,3% ke posisi US$ 1.315,1/troy ounce, setelah ditutup melemah 0,13% pada perdagangan kemarin.

Selama sepekan, harga emas telah turun sebesar 0,26% secara point-to-point. Adapun sejak awal tahun harga komoditas ini naik 2,69%.

Naiknya harga emas dipengaruhi oleh melemahnya nilai dolar AS pada sore ini. Nilai Dollar Indeks (DXY) yang menggambarkan posisi mata uang greenback terhadap 6 mata uang utama dunia melemah 0,1% ke posisi 96,99.

Hal tersebut membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi pemegang mata uang selain dolar.

Selain itu, investor juga masih menunggu perkembangan dari perundingan dagang antara Amerika Seikat-China yang telah berlangsung sejak kemarin.

Meskipun auranya positif, namun pelaku pasar masih ragu pertemuan antara delegasi kedua negara minggu ini akan membuahkan hasil yang signifikan.

Apalagi di tengah perundingan yang berlangsung kemarin, Angkatan Laut AS memasuki wilayah Laut China Selatan yang masih menjadi sengketa. Kondisi ini membuat investor menjadi makin khawatir dengan hubungan dagang kedua raksasa ekonomi dunia tersebut.

Bila tidak ada kesepakatan apapun yang dibuat hingga 1 Maret mendatang, Gedung Putih mengancam akan menaikkan bea impor produk asal China senilai US$ 200 miliar, dari 10% menjadi 25%.

Dengan bea impor 10% saja sudah memicu perlambatan ekonomi global seperti sekarang ini. Apalagi dengan 25%.

Dalam kondisi yang masih tidak pasti seperti ini, investor masih cenderung enggan untuk melepas emas, karena sifatnya yang sebagai pelindung nilai. Pasalnya, fluktuasi nilai emas relatif lebih kecil dibanding dengan instrumen beresiko lainnya.

Namun, Reuters mengabarkan bahwa kemarin telah terjadi kesepakatan sementara di kongres AS perihal pendanaan keamanan perbatasan AS-Meksiko yang dapat mencegah terjadinya kembali penutupan layanan pemerintah AS (partial shutdown). Namun detail kesepakatan tersebut belum diungkapkan.

Seperti yang diketahui, anggaran pemerintah yang sempat disahkan beberapa waktu lalu hanya mampu membiayai pemerintahan selama 3 minggu, yang akan berakhir pada 15 Februari mendatang.

Jika shutdown terjadi kembali, maka akan ada banyak pegawai negeri AS yang kembali tidak digaji dan kontrak swasta dengan pemerintah menjadi terhambat.

Hal tersebut akan membuat tingkat konsumsi akan kembali terpangkas dan berdampak pada perekonomian AS secara keseluruhan.

Setidaknya, dengan adanya kesepakatan di kongres, dapat meredam kekhawatiran pelaku pasar akan potensi terjadinya shutdown pada pekan depan. Ini membuat kenaikan harga emas tertahan.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RS8tUY
February 12, 2019 at 10:42PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Enggan Jualan, Harga Emas Berbalik Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.