Dukungan untuk peluncuran program tersebut disampaikan secara resmi oleh presiden RI Joko Widodo, melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Kementerian memberikan dukungannya melalui program yang disebut PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) atau dapat diterjemahkan sebagai program Startup Berbasis Teknologi. Program ini dirancang untuk mendukung startup dengan pendanaan, bimbingan, dan fasilitas pendidikan lainnya.
Disebutkan program ini pada dasarnya adalah inkubator yang dibuat oleh kementerian untuk mendorong kewirausahaan.
"Semua tim DANAdidik menyambut program kementerian tersebut dan kami berharap bahwa lebih banyak orang, siswa yang penuh harapan dapat mengakses manfaat DANAdidik, memenuhi misi kami #SemuaBisaKuliah," kata Nurlaila, Kepala Pemasaran DANAdidik, dikutip dari situs berita online e27.
Program kementerian itu bertujuan untuk menarik kepercayaan dari pemerintah, investor, dan siswa dalam industri pinjaman mahasiswa dan juga untuk memastikan semua orang dapat memiliki akses yang adil ke pendidikan tanpa khawatir tentang biaya kuliah.
Foto: Infografis, Arie Pratama
|
Dukungan melalui kementerian mencerminkan misi Presiden yang berupaya membangun industri pinjaman mahasiswa di Indonesia, yang diumumkan pada bulan April tahun lalu.
DANAdidik.id memanfaatkan crowdfunding untuk menghubungkan sponsor dengan mahasiswa di bawah platformnya. Perusahaan fintech yang diluncurkan pada 2015 itu memberikan pinjaman jangka panjang selama empat tahun.
Saksikan video tentang mahalnya biaya kuliah di luar negeri di bawah ini:
(roy/roy)
http://bit.ly/2N8iMmZ
February 17, 2019 at 01:51AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menristek Gandeng Startup Bikin Student Loan Untuk Kuliah"
Post a Comment