Search

Mohon Maaf, Rupiah Memang Sudah Kehabisan 'Bensin'

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah berbalik melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Mohon maaf, memang sudah tidak ada lagi alasan bagi rupiah untuk bisa menguat. 

Pada Rabu (27/2/2018) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.003. Rupiah melemah tipis 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.  

Seiring jalan, depresiasi rupiah semakin dalam menjadi 0,16%. Pada pukul 09:04 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.010. 

Padahal kala pembukaan pasar spot, rupiah masih mampu menguat 0,06%. Penguatan ini sempat menebal menjadi 0,09%. 


Namun itu hanya fatamorgana, karena kemudian rupiah langsung melemah. Bahkan dolar AS kembali menembus level Rp 14.000. 

Faktor domestik dan eksternal memang sudah tidak mendukung penguatan rupiah. Mata uang Tanah Air sudah kehabisan bensin untuk melanjutkan perjalanan ke arah utara. 

Dari dalam negeri, rupiah rentan terkena koreksi teknikal karena sudah menguat 3 hari beruntun. Dalam periode ini, rupiah menguat 0,5%. 


Investor yang tergoda merealisasikan keuntungan kemudian melepas aset-aset berbasis rupiah. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,11% pada pukul 09:08 WIB. 

Sementara dari sisi eksternal, dolar AS memang sedang menguat. Bahkan di Asia, tinggal yen Jepang, yuan China, dan ringgit Malaysia yang bisa menguat di hadapan greenback. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia pada pukul 09:10 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Ef8AVN
February 27, 2019 at 04:25PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mohon Maaf, Rupiah Memang Sudah Kehabisan 'Bensin'"

Post a Comment

Powered by Blogger.