Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan peningkatan laba bersih ini didorong oleh adanya kenaikan pendapatan bunga sebesar 5,93% dari Rp 6,39 triliun menjadi Rp 6,77 triliun di tahun ini yang disebabkan pertumbuhan kredit.
"Peningkatan laba juga disebabkan ada-nya penurunan biaya cadangan kerugian penurunan aktiva produksi (CKPN) sebesar Rp 481 miliar atau turun 57% dibandingkan tahun 2017 yang merupakan hasil dari membaik-nya kualitas aktiva produksi bank," kata Kostaman di Menara Bank Mega, Kamis (28/2).
Sepanjang 2018 Bank Mega menyalurkan kredit sebanyak Rp 42,25 triliun, naik 19,96% atau setara dengan Rp 35,22 triliun. Sementara dana pihak ketiga turun tipis sebesar 0,89% menjadi Rp 60,73 triliun dari Rp 61,28 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun NPL Gross tutup 2018 mencapai 1,60% dari sebelumnya sebesar 2,01%. (hps/hps)
https://ift.tt/2EEKR2V
February 28, 2019 at 11:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepanjang 2018 Laba Bank Mega Naik 23% Jadi Rp 1,69 T"
Post a Comment